Menaker Yassierli (Foto:Dok.Kemnaker)
Rosa Anggreati • 12 October 2025 14:26
Jakarta: Transisi menuju ekonomi hijau dianggap sebagai momentum penting untuk melakukan transformasi ketenagakerjaan nasional. Sebab, transisi hijau bukan semata agenda lingkungan, tetapi juga peluang besar untuk menciptakan pekerjaan layak, memperkuat kompetensi tenaga kerja, serta membangun ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Hal itu disampaikan oleh Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli saat berbicara pada acara Indonesia International Sustainability Forum di Jakarta International Convention Center (JICC), Sabtu, 11 Oktober 2025.
“Transisi hijau hanya akan berhasil jika tenaga kerja kita siap beradaptasi dengan perubahan. Kami pastikan setiap pekerja memiliki kesempatan untuk meningkatkan keterampilannya dan berpartisipasi aktif dalam sektor ekonomi hijau,” ujar Menaker Yassierli.
(Foto:Dok.Kemnaker)
Tak hanya itu, sukses transisi hijau pun sangat bergantung pada kesiapan sumber daya manusia (SDM). Itulah sebabnya Kemnaker terus mempercepat pelaksanaan program peningkatan kompetensi tenaga kerja melalui upskilling dan reskilling yang difokuskan pada pengembangan keterampilan hijau.