Ilustrasi emas. Foto: Unplash
Annisa Ayu Artanti • 5 December 2024 10:37
Jakarta:
Harga emas naik tipis pada Rabu karena gejolak politik di Korea Selatan mendorong beberapa permintaan
safe haven.
Pelaku pasar juga tengah mengantisiapsi petunjuk lebih lanjut tentang suku bunga AS membatasi kenaikan.
Melansir
Investing.com, Kamis, 5 Desember 2024, pada pukul 09:20 WIB (14:20 GMT), emas spot naik 0,1 persen menjadi USD2.646,58 per ounce, sementara emas berjangka untuk pengiriman Februari naik 0,1 persen menjadi USD2.669,20 per ounce.
Ilustrasi emas. Foto: Freepik
Pidato Ketua The Fed Jerome Powell menjadi fokus
Pergerakan harga logam mulia itu sedikit teredam karena para pedagang menunggu pidato Ketua Federal Reserve Jerome Powell untuk lebih banyak isyarat tentang suku bunga.
Powell akan berbicara pada hari ini, setelah pertumbuhan gaji swasta AS melambat pada November, meningkatkan harapan penurunan suku bunga oleh Federal Reserve pada pertemuan terakhirnya untuk tahun ini.
Payrolls swasta naik 146 ribu pekerjaan bulan lalu, setelah naik 184 ribu yang direvisi turun pada bulan Oktober, Laporan Ketenagakerjaan Nasional ADP menunjukkan pada Rabu.
Sementara bank sentral diperkirakan akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin di bulan Desember, prospek jangka panjang untuk suku bunga semakin tidak menentu dalam menghadapi inflasi yang tinggi dan kebijakan inflasi di bawah Trump.
Ketidakpastian ini memicu kenaikan tajam dalam dolar, menekan harga logam secara keseluruhan.
Beralih ke logam mulia lainnya, harga platinum turun 1,3 persen, sementara perak sebagian besar tidak berubah pada Rabu.
Di antara logam industri, tembaga berjangka di London Metal Exchange turun 0,3 persen menjadi USD9.094,0 per ton, sementara tembaga berjangka untuk pengiriman Februari turun tipis menjadi USD4,2018 per pon.