Banjir Pasuruan, Jawa Timur. Dokumentasi/ Media Indonesia
Media Indonesia • 9 December 2024 09:48
Pasuruan: Banjir melanda sejumlah desa di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Desa paling parah dilanda banjir yakni Desa Kedawung Kulon Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan, dengan ketinggian air mencapai satu meter.
Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono didampingi sejumlah pejabat meninjau, menangani langsung, dan menyalurkan bantuan di lokasi banjir yang terjadi di Kabupaten Pasuruan.
Didampingi Penjabat (Pj) Bupati Pasuruan Nurkholis, Adhy turun langsung menyusuri wilayah banjir dengan ketinggian 1 meter lebih.
“Saya sekarang berada di daerah cekungan di Desa Kedawung Kulon. Ini banjir yang rutin karena struktur aliran sungai dan konturnya,” kata Adhy, Minggu, 8 Desember 2024.
Banjir terjadi akibat curah hujan di wilayah tersebut sangat tinggi. Hujan hampir satu hari terjadi menyebabkan luapan sungai serta derasnya luapan air dari atas bukit.
Air masuk ke rumah warga desa khususnya di Desa Kedawung Kulon Kecamatan Grati. Ketinggian air mencapai satu meter sehingga warga terpaksa mengungsi ke lokasi lebih tinggi.
"Masyarakat walaupun sudah sering terjadi banjir, kami minta untuk tetap menjaga diri. Karena bagaimanapun, kalau terlalu lama tergenang akan terganggu kesehatannya," jelasnya.
Ia pun memastikan semua masyarakat terdampak banjir terpenuhi kebutuhannya untuk makanan (logistik), air dan juga kesehatannya.
"Ini termasuk desa tangguh bencana. Sehingga masyarakat sudah punya satuan relawan sendiri. Jadi sebelum datang petugasnya, masyarakat sudah melakukan penanggulangan bencana. Sudah ada tim relawannya, jalur evakuasi dan tempat pengungsiannya," ungkap Adhy.
Menurut dia banjir Pasuruan ini adalah permasalahan struktural dimana persoalan sungai yang debitnya tinggi kemudian daerahnya cekungan.
"Kita sedang memikirkan bagaimana sodetan sungai yang walaupun sudah dikeruk ternyata masih juga debitnya lebih tinggi. Sehingga semua area di hulu hujan dan banjir, imbasnya kesini juga," ungkapnya.