Ilustrasi tanah longsor. (Medcom.id)
Willy Haryono • 29 June 2024 13:57
Kathmandu: Setidaknya sembilan orang, termasuk tiga anak-anak, tewas setelah hujan deras di Nepal barat memicu tanah longsor dan menerjang hunian para korban, kata seorang pejabat lokal pada hari Sabtu, 29 Juni 2024.
Lima orang dari sebuah keluarga sedang tertidur ketika rumah mereka tiba-tiba diterjang tanah longsor di desa Malika di distrik Gulmi, sekitar 250 kilometer sebelah barat Kathmandu, menurut laporan Dizan Bhattarai, juru bicara Otoritas Penanggulangan Bencana Nasional Nepal.
"Jenazah kelima orang tersebut telah ditemukan," kata Bhattarai, mengutip dari laman VOA. Ia menambahkan bahwa dua di antara korban tewas adalah anak-anak.
Sementara itu di distrik Syangja, seorang perempuan dan putrinya yang berusia 3 tahun tewas akibat tanah longsor yang menerjang rumah mereka. Di distrik Baglung yang berbatasan dengan Gulmi, dua orang juga tewas dalam terjangan tanah longsor.
Sedikitnya 35 orang di seluruh Nepal telah tewas akibat tanah longsor, banjir, dan sambaran petir sejak pertengahan Juni lalu, ketika musim hujan tahunan dimulai. Musim hujan di Nepal biasanya berlanjut hingga pertengahan September.
Tanah longsor dan banjir bandang sering terjadi di sebagian besar wilayah pegunungan Nepal selama musim hujan. Pada setiap tahunnya, bencana alam terkait hujan di Nepal menewaskan ratusan orang.
Baca juga: 14 Orang Tewas 10 Hilang dalam Bencana Tanah Longsor di Nepal