Komisioner KIP Aceh bersama dengan para Calon Gubernur dan Wakil Gubernur (Cagub-Cawagub) Aceh pada malam debat perdana yang digelar di Hotel Amel Convention Hall Banda Aceh. Foto: Istimewa
Fajri Fatmawati • 29 October 2024 12:27
Banda Aceh: Wakil Ketua Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh, Iskandar A Gani, menanggapi berbagai kendala yang terjadi selama debat perdana Calon Gubernur dan Wakil Gubernur (Cagub-Cawagub) Aceh. Debat yang berlangsung pada Jumat, 25 Oktober 2024, di Hotel Amel Convention Hall, Banda Aceh, menuai perhatian luas dari publik.
"Sejumlah persoalan teknis, termasuk distribusi tanda pengenal bagi peserta dan penonton, merupakan tanggung jawab Event Organizer (EO) dan mitra televisi, bukan KIP Aceh secara langsung," kata Iskandar, Selasa, 29 Oktober 2024.
Mengenai kericuhan dan sorakan yang muncul dari pendukung pasangan calon, Iskandar menyatakan bahwa pengendalian massa adalah wewenang aparat kepolisian. KIP Aceh telah berkoordinasi dengan pihak keamanan untuk memastikan acara debat berjalan lancar dan tertib.
"Insiden tersebut akan menjadi bahan evaluasi bagi KIP Aceh. Kita berkomitmen untuk meningkatkan pengamanan dan disiplin dalam pelaksanaan debat mendatang, agar kejadian serupa tidak terulang," ujarnya.
Baca juga: KPU Babel Mulai Distribusikan 2 Juta Lebih Surat Suara Pilkada |