Mayor TNI Teddy Indra Wijaya. Foto: Medcom/Fachri.
Fachri Audhia Hafiez • 21 October 2024 17:35
Jakarta: Presiden Prabowo Subianto, menunjuk Mayor TNI Teddy Indra Wijaya menjadi Sekretaris Kabinet (Seskab). Teddy menjadi Seskab Kabinet Merah Putih (KMP).
"Teddy Indra Wijaya, Sekretaris Kabinet," ucap Prabowo Subianto, dikutip Senin, 21 Oktober 2024.
Mayor Teddy yang selama ini dikenal sebagai ajudan Prabowo, akan meneruskan tugas sebagai Sekretaris kabinet yang sebelumnya dijalankan Pramono Anung. Pramono menjadi Menteri Sekretaris Kabinet selama dua periode pemerintahan Presiden Joko Widodo (2014-2019 dan 2019-2024).
Teddy Indra Wijaya alias Mayor Teddy lahir di Manado, Sulawesi Utara, 14 April 1989. Kedua orangtuanya merupakan tentara yakni Kolonel Inf (Purn) Giyono dan Mayor Caj (K) Patris RA Rumbayan.
Teddy menyelesaikan pendidikan tinggi di SMA Taruna Nusantara sebelum meneruskan studinya di Akademi Militer (Akmil). Dia lulus pada 2011.
Mayor Teddy juga sempat mengikuti berbagai kursus militer spesialis di Kopassus. Teddy mengikuti pelatihan di Ranger School di Amerika Serikat (AS), sebuah program bergengsi dari Angkatan Darat AS yang bertujuan untuk melatih lulusan US Army Ranger untuk Resimen Ranger ke-75.
Sebelum menjadi ajudan Prabowo, Mayor Teddy terlebih dulu sebagai asisten ajudan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebagai ajudan Presiden Jokowi, Teddy bertugas selama periode awal kepemimpinan Jokowi dari tahun 2014 sampai 2019.
Sedangkan Sekretaris Kabinet sebelumnya adalah Pramono Anung Wibowo, politisi PDIP kelahiran Kediri, 11 Juni 1963. Pria yang akrab disapa Mas Pram itu menjabat sebagai Sekretaris Kabinet Indonesia pada Kabinet Kerja pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla sejak 12 Agustus 2015.
Pada 22 Oktober 2019, Pramono Anung dipilih kembali menjadi Sekretaris Kabinet Indonesia pada Kabinet Indonesia Maju pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
Selama 9 tahun masa kepemimpinan Pramono, Sekretariat Kabinet (Setkab) selalu mendapatkan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Setkab juga berhasil meraih predikat sangat baik dengan skor 93,58 untuk kinerja anggaran.