First Secretary Public Diplomacy Australian Embassy Jakarta, Kris Maslin (Medcom.id/Lino)
Gregorius Gelino • 30 August 2024 22:54
Jakarta: Kedutaan Besar Australia menggelar coaching clinic rugbi kursi roda di GOR Universitas Negeri Jakarta pada Jumat, 30 Agustus. Rugbi kursi roda dipilih karena Kedubes Australia ingin menyebarkan nilai inklusivitas dan keberagaman lewat olahraga tersebut.
"Kami merayakan hari jadi hubungan diplomatik Australia dengan Indonesia yang ke-75 melalui olahraga. Rugbi kursi roda ini adalah satu dari sekian aktivitas yang kami selenggarakan untuk merayakan hari jadi ini, jadi para atlet kami mendemonstrasikan olahraga yang inklusif dan ketika diberikan kesempatan maka semua orang bisa menjadi hebat di bidangnya," ujar First Secretary Public Diplomacy Australian Embassy Jakarta, Kris Maslin, ketika ditemui pada Jumat (30/8) siang.
"Kami juga ingin mendemonstrasikan pentingnya inklusivitas dan partisipasi dalam komunitas. Kami ingin mendemonstrasikan pentingnya nilai inklusivitas dan keberagaman dan memberi kesempatan bagi orang-orang dengan disabilitas untuk menemukan gairah mereka lewat olahraga," jelasnya.
Menurut Maslin, Indonesia dan Australia memiliki kemiripan sebagai negara yang mayoritas masyarakatnya menggilai olahraga. Karena itu, ia ingin meningkatkan awareness terhadap rugbi kursi roda sekaligus mendemonstrasikan keberagaman.
"Australia dan Indonesia adalah negara yang menggemari olahraga dan kami antusias bisa memperkenalkan rugbi kursi roda ke khalayak yang lebih luas terutama kepada mahasiswa seperti yang kami lakukan hari ini," ujarnya.
"Ada banyak olahraga yang dimodifikasi agar orang-orang dengan disabilitas bisa ikut berpartisipasi. Bagi kami, rugbi kursi roda dipilih karena olahraganya begitu menarik, dinamis, dan mendemonstrasikan bahwa orang-orang dengan disabilitas bisa berpartisipasi dalam semua hal di kehidupan," ulasnya.
"Ini adalah olahraga yang sangat menarik dan menunjukkan bahwa apapun disabilitas mereka, mereka tetap bisa berpartisipasi dalam olahraga di level tertinggi," urainya.
Maslin membawa sejumlah atlet kebanggaan Australia yang berprestasi di Paralimpiade bersama timnas rugbi kursi roda seperti Josh Hose, Ken O'Brien, dan Naz Erdem. Atlet basket kursi roda Sara Houston juga berpartisipasi dalam coaching clinic yang digelar di Indonesia Timur, Bali, dan Jakarta.
"Para atlet yang datang telah mendemonstrasikan olahraga ini di berbagai daerah di Indonesia, mulai dari Indonesia Timur, Bali, Jakarta, dan kami akan melakukan coaching clinic di sekolah. Jadi para atlet telah melakukan coaching clinic di berbagai provinsi untuk memperkenalkan rugbi kursi roda," paparnya.
"Olahraga memainkan peran yang kuat dalam hubungan Australia dan Indonesia. Kita memiliki kerja sama yang erat dalam beberapa sektor dan olahraga adalah salah satunya," bebernya.
"Kami sangat senang bisa memperkenalkan olahraga yang begitu kami cintai dan fakta bahwa atlet dengan disabilitas bisa berpartisipasi. Kami juga percaya bahwa olahraga bisa mendekatkan orang-orang," pungkasnya.