Tanggapan Rusia Terkait Penembakan Trump

Rusia tanggapi penembakan Trump. (EFE/EPA)

Tanggapan Rusia Terkait Penembakan Trump

Marcheilla Ariesta • 15 July 2024 23:25

Moskow: Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov angkat bicara terkait insiden penembakan mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada Sabtu kemarin. Menurutnya, Presiden Joe Biden dan Partai Demokrat menempatkan nyawa Trump dalam bahaya.

Peskov menyebutkan, Biden gagal menyingkirkan Trump dari pencalonan presiden dengan menggunakan alat hukum, untuk mendiskreditkan Trump secara politik.

Sementara itu, juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan, upaya pembunuhan terhadap Trump adalah tentang demokrasi Amerika, yang “kaum liberal berada di ambang bunuh diri.”

“Pembubaran Amerika Serikat sepertinya bukan lagi ramalan yang mustahil,” kata Zakharova, dilansir dari VOA, Senin, 15 Juli 2024.

Sejumlah anggota parlemen, diplomat, dan pembuat berita terkemuka di Rusia mendorong narasi bahwa upaya pembunuhan terhadap Trump “mengkonfirmasi” bahwa “demokrasi tipe Amerika” adalah salah, dan “sangat terkorosi.”

Kantor berita negara Rusia, RIA Novosti, menampilkan analisis dari propagandis terkemuka mereka, Piotr Akopov. Akopov memanfaatkan janji Trump pada pemilu 2016 untuk “mengeringkan rawa Washington” dengan mengklaim bahwa “para rawa” telah “menggigit siku mereka” dan menyesali mereka “tidak membunuhnya sebelum November 2016.”

"Partai Demokrat tidak berencana membunuh Trump, namun serangan tersebut merupakan akibat dari suasana kebencian yang telah mereka pelihara selama delapan tahun terakhir," tulis Akopov.

Dia kemudian berspekulasi tidak mengherankan jika Dinas Rahasia 'hanya melihat pelaku' penembakan setelah dia melepaskan delapan tembakan. 

"Karena dengan meningkatnya popularitas Trump, membunuhnya telah menjadi sebuah skenario yang tidak ada alternatif lain bagi negara bagian Washington," lanjut Akopov.

Sementara itu, Thomas Matthew Crooks diumumkan Biro Investigasi Federal (FBI) sebagai pelaku penembakan di acara kampanye eks Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump di Pennsylvania pada Sabtu lalu. FBI juga mengatakan bahwa Crooks merupakan individu yang terdaftar sebagai anggota Partai Republik (Republican).

Thomas Matthew Crooks tinggal di Bethel Park, pinggiran Pittsburgh, sebelah selatan tempat kampanye Trump. Para pejabat penegak hukum mengatakan dia telah melepaskan tembakan senjata api ke arah Trump dari posisi tinggi.

Baca juga: Masuk Terorisme Domestik, FBI Akui Belum Pernah Selidiki Penembak Trump

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Marcheilla A)