Nikkei Diprediksi Bakal Sentuh Level 40.750

Ilustrasi Indeks saham Nikkei. Foto: Unsplash.

Nikkei Diprediksi Bakal Sentuh Level 40.750

Arif Wicaksono • 22 May 2024 16:47

Tokyo: Rata-rata saham Nikkei Jepang akan naik 4,6 persen pada akhir tahun karena didukung oleh prospek perusahaan yang kuat dan ekonomi global yang solid.

Menurut perkiraan median dari 16 analis yang disurvei pada 13-21 Mei 2024, Nikkei diperkirakan diperdagangkan pada level 40.750 pada akhir tahun ini. Nikkei naik dari penutupan perdagangan Selasa di 38.946,93.
 

baca juga: 

Ekonomi Jepang Tertekan Lemahnya Konsumsi Swasta


Kenaikan telah dibatasi baru-baru ini karena perusahaan-perusahaan lokal mengeluarkan perkiraan pendapatan yang sederhana pada puncak musim pendapatan bulan ini. Indeks Nikkei telah berada di bawah 40.000 sejak awal April, setelah mencapai rekor tertinggi intraday di 41.087,75 pada 22 Maret 2024.

"Banyak perusahaan Jepang membuat perkiraan tahunan yang konservatif, namun mereka diperkirakan akan menaikkan prospeknya menjelang akhir tahun, sehingga akan mengangkat Nikkei," kata Kepala Strategi Ekuitas di Nomura Securities Tomochika Kitaoka, dilansir Channel News Asia, Rabu, 22 Mei 2024.

Dia menuturkan, ekspektasi kemajuan lebih lanjut dalam reformasi tata kelola perusahaan juga akan mendorong harga saham. Pembelian kembali saham dan pembatalan pemegang saham lintas saham yang didorong oleh perubahan tata kelola merupakan penyebab kenaikan indeks ini.

Nikkei telah meningkat 16,4 persen sepanjang tahun ini, menyusul kenaikan 28,2 persen pada 2023. Kepala Strategi Ekuitas di SMBC Nikko Securities Hikaru Yasuda menjelaskan peningkatan ekonomi global akan membantu Nikkei mencapai 44.000 sebelum turun ke 40.500 pada akhir tahun ini.

Pergerakan yen dan pasar saham Jepang

Ketidakpastian mengenai pergerakan yen terhadap dolar juga telah merugikan sentimen pasar saham Jepang. Namun beberapa ahli strategi mengatakan dampak negatif dari kemungkinan kenaikan mata uang tersebut terhadap dolar akan terbatas.

Laju mata uang yen jatuh ke level terendah dalam 34 tahun di 160,245 per dolar pada akhir bulan lalu, sebelum rebound tajam yang diduga oleh para pedagang dan analis sebagai intervensi pembelian yen oleh otoritas Jepang selama beberapa putaran.

"Jika yen menguat, investor asing mungkin akan menjual Nikkei. Tapi saya memperkirakan Nikkei akan berada di level 40.000 pada akhir tahun ini bahkan ketika yen menjadi 142 yen terhadap dolar karena pendapatan perusahaan-perusahaan Jepang sedang meningkat," kata Kepala Strategi di Rakuten Securities Masayuki Kubota.

Ahli Strategi Ekuitas di NLI Research Institute Shingo Ide memaparkan beberapa potensi risiko, seperti memburuknya perekonomian AS dan booming chip, serta ketegangan di Timur

"Tengah, namun kecuali hal-hal ini terjadi, Nikkei kemungkinan tidak akan turun di bawah 35.000,” kata dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arif Wicaksono)