Sirajudin Bauw Bakal Buat Database Atasi Masalah Stunting dan Kesehatan di Papua Barat Daya

Pasangan Cagub dan Cawagub Papua Barat Daya nomor urut 5, Bernard Sagrim-Sirajudin Bauw. Foto: Dok/Tangkapan Layar

Sirajudin Bauw Bakal Buat Database Atasi Masalah Stunting dan Kesehatan di Papua Barat Daya

Annisa Ayu Artanti • 16 October 2024 19:00

Jakarta: Calon Wakil Gubernur Papua Barat Daya, Sirajudin Bauw menyatakan akan melakukan pendataan rinci terkait dengan stunting dan masalah kesehatan di Provinsi Papua Barat Daya.

Hal itu untuk menjawab data Badan Pusat Statistik (BPS) yang menyatakan angka prevelansi stunting di Papua Barat Daya tahun 2023 adalah 30,87 persen, jauh di atas target nasional sebesar 19 persen. 

Dia menekankan, pendataan itu penting dalam membuat kebijakan selanjutnya. "Terkait dengan stunting dan kesehatan sampai saat ini juga ya kita belum bisa mendeteksi bahwa stunting apa sesungguhnya yang ada di Provinsi Papua Barat Daya maka sangatlah dibutuhkan pendataan," kata Sirajudin dalam Debat perdana Pilgub Papua Barat Daya di Studio Metro TV, Rabu, 16 Oktober 2024.
 

Baca juga: Kolaborasi, Kunci Bernard Sagrim Prioritaskan Kepemilikan Tanah Adat Papua


Sirajudin juga menyampaikan pembuatan database akan memudahkan pemerintah daerah dalam mencari penyebab terjadinya stunting dan masalah kesehatan disana.

"Database itu kemudian menunjukkan bahwa apakah itu penyakit apa? kemudian stunting itu karena apa persoalan karena tidak punya rumah ataukah kekurangan gizi atau yang lain-lain," jelas dia. 

Selain itu, pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Papua Barat Daya nomor urut lima ini juga memiliki gagasan Program Bersinar, yang menjadi penghubung antara desa dan distrik yang ada di Papua.

Dengan konektivitas yang ada, ia percaya bahwa masalah stunting dan kesehatan dapat diselesaikan. 

"Tapi bagaimana dalam waktu singkat bisa kita menjangkau ke pulau, maka Program Bersinar hadir untuk memberikan sebuah pelayanan yaitu pelayanan kapal, Kapal berlabuh. Sehingga bisa menjawab apa yang diharapkan oleh ibu bapak kita yang ada di pelosok," tutur dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Annisa Ayu)