Ilustrasi. Medcom.id
Media Indonesia • 8 December 2023 06:52
Banjarbaru: Sejumlah desa yang berada di wilayah kaki Pegunungan Meratus, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan, dilanda banjir akibat tingginya curah hujan dalam sepekan terakhir.
Cuaca buruk berupa tingginya curah hujan disertai angin kencang menyebabkan meluapnya sungai yang berhulu di pegunungan Meratus.
Berdasarkan data kaji cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Hulu Sungai Tengah, sebanyak 365 rumah yang dihuni 1.025 jiwa di Desa Aluan Besar, Kecamatan Batu Benawa terendam banjir.
"Banjir disebabkan meluapnya sungai karena hujan deras. Sejauh ini belum ada evakuasi atau pengungsian warga. Ketinggian air kurang dari setengah meter merendami areal permukiman warga," kata Kepala (BPBD) Hulu Sungai Tengah, Akhmad Apandi, Jumat, 8 Desember 2023.
Apandi menjelaskan pihaknya telah menghimbau untuk mewaspadai semakin meluasnya banjir seiring kondisi cuaca buruk yang terus berlangsung. Informasi dihimpun Media, luapan Sungai Alat yang melintasi Desa Alat dan Desa Hantakan, Kecamatan Hantakan menyebabkan terputusnya jembatan penghubung antar Desa Alat dan Desa Alat Seberang.
Sementara Ketua Posko Meratus, Kasman Susanto, mengatakan banyak warga yang trauma dan mengkhawatirkan terjadinya bencana banjir besar seperti 2021 kembali terulang.
Pada bagian lain Sekretaris Daerah Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Akhmad Yani mengatakan guna mengantisipasi ancaman bencana banjir Pemkab setempat telah melakukan normalisasi dua sungai besar Sungai Barabai dan Sungai Batang Alai di wilayah tersebut.
"Mitigasi bencana banjir jelang musim penghujan kita lakukan dengan normalisasi di kawasan hilir Sungai Barabai dan Sungai Batang Alai menggunakan exavator amphibi. Pekerjaannya tengah berlangsung," ungkapnya.
Pemkab Hulu Sungai Tengah juga melakukan pemetaan wilayah rawan bencana hidrometeorologi dan menggalakkan sosialisasi kewaspadaan bencana.