Salah satu kapal yang terdampar di Taiwan akibat hantaman Topan Gaemi. Foto: BBC
Fajar Nugraha • 26 July 2024 07:22
Taipei: Topan Gaemi melanda Taiwan utara pada Kamis 25 Juli 2024 waktu setempat dan menewaskan dua orang, memicu banjir dan menenggelamkan sebuah kapal barang di lepas pantai. Topan ini akhirnya bergerak cepat ke barat melintasi Selat Taiwan menuju Tiongkok.
Hujan lebat diperkirakan akan menghantam wilayah Tiongkok ketika Topan Gaemi melintas.
Gaemi menerjang daratan sekitar tengah malam di pantai timur laut Taiwan di daerah Yilan. Menurut Badan Cuaca Pusat, ini adalah topan terkuat yang menghantam pulau tersebut dalam delapan tahun terakhir dan membawa hembusan angin hingga 227 km/jam sebelum melemah.
Pada pukul 12.15 waktu setempat, Gaemi berada di Selat Taiwan dan bergerak menuju Fuzhou di Provinsi Fujian, Tiongkok.
Gaemi akan menjadi topan terbesar yang menghantam pesisir timur Negeri Tirai Bambu tahun ini, dengan pita-pita awan yang berputar-putar membentang di sebagian besar Samudra Pasifik Barat dan memicu cuaca buruk dari Filipina hingga kepulauan Okinawa di Jepang.
Di Taiwan, badai tersebut memutus aliran listrik ke sekitar setengah juta rumah tangga, meskipun sebagian besar kini telah kembali beroperasi, kata penyedia listrik Taipower.
Beberapa wilayah di Taiwan selatan diperkirakan telah mencatat akumulasi curah hujan sebesar 2.200 mm sejak Selasa.
Topan tersebut diperkirakan akan membawa lebih banyak hujan di seluruh Taiwan, dengan kantor-kantor dan sekolah-sekolah serta pasar-pasar keuangan ditutup untuk hari kedua pada Kamis.
Kereta akan dihentikan hingga pukul 3.00 sore, dengan semua penerbangan domestik dan 195 penerbangan internasional dibatalkan untuk hari itu. Kereta cepat yang menghubungkan Taiwan utara dan selatan akan dibuka kembali pada pukul 2.00 siang.
Bandara Changi Singapura mengatakan di Facebook bahwa beberapa penerbangan menuju Taipei pada Kamis dan Jumat telah dibatalkan atau dijadwal ulang
“Sebanyak dua orang tewas dan 266 orang cedera akibat topan tersebut,” kata pemerintah Taiwan, seperti dikutip Channel News Asia, Jumat 26 Juli 2024.
Stasiun-stasiun televisi Taiwan menayangkan gambar-gambar jalanan yang banjir di kota-kota dan kabupaten-kabupaten di seluruh pulau.
Li Li-chuan, 55 tahun, melihat atap restorannya tertiup angin di kota Suao, Taiwan timur laut.
"Saya takut. Itu adalah yang terkuat dalam beberapa tahun. Saya khawatir atapnya akan mengenai orang lain,” ujarnya.
Departemen pemadam kebakaran Taiwan mengatakan sebuah kapal barang berbendera Tanzania dengan sembilan warga negara Myanmar di dalamnya telah tenggelam di lepas pantai kota pelabuhan selatan Kaohsiung dan tidak ada tanggapan dari awak kapal.
Upaya pencarian masih berlangsung, tambahnya.