Menkeu Sri Mulyani Beberkan Kunci Perempuan Bisa Jadi Pemimpin

Menkeu Sri Mulyani Indrawati. Foto: dok Kemenkeu.

Menkeu Sri Mulyani Beberkan Kunci Perempuan Bisa Jadi Pemimpin

Husen Miftahudin • 19 September 2024 16:46

Jakarta: Sebagai salah satu menteri perempuan di Kabinet Indonesia Maju, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan beberapa hal yang menurutnya perlu dipersiapkan perempuan agar bisa menjadi pemimpin. Kunci pertama untuk menjadi pemimpin adalah memiliki kompetensi teknis sesuai bidang institusi yang dipimpin.

"Karena memang harapan kepada seorang pemimpin, entah dari anak buahnya, entah dari stakeholdernya, atau institusi publik seperti saya Kementerian Keuangan yang merupakan bendahara negara, itu harapan dari masyarakat sangat tinggi. Sehingga memang yang pertama harus memahami ya, harus dikerjakan, itu kompetensi, technicalities itu penting," ujar Sri Mulyani dalam Seminar dan Musyawarah Nasional V Dharma Wanita Persatuan di Jakarta, dikutip dari keterangan tertulis, Kamis, 19 September 2024.

Selain itu, Sri Mulyani juga mengungkapkan perempuan punya keunggulan yaitu lebih sensitif, punya kepekaan, dan lebih memiliki empati. Menurutnya, hal tersebut tidak identik dengan kelemahan tetapi justru merupakan sumber kekuatan.

"Karena kemampuan pemimpin untuk bisa melihat, merasakan, dan kemudian memahami emosional dari apa yang dipimpin, environment yang dipimpin, atau kalau public policy kita merasakan masyarakat melihat ke kita dan bagaimana mereka kemudian apakah mereka ada harapan, apakah mereka itu bangga, atau mereka kecewa, atau mereka marah itu kita bisa jauh lebih sensitif," tambah dia.


(Ilustrasi pemimpin perempuan. Foto: dok Lampost)

Meski demikian, ia juga menggarisbawahi pentingnya perempuan sebagai pemimpin untuk tetap memiliki rational thinking yang kuat sehingga mampu membuat keputusan.

"Karena kalau kita hanya melow-melow saja ancur ya jadinya. Kita boleh tersentuh tapi kemudian kita bawa ke atas yaitu ke pikiran kita apa yang harus dilakukan dan kadang waktu itu tidak di pihak kita, tidak berpihak. Jadi kita harus berpikir cepat, membuat keputusan cepat, tepat," tegas Menkeu.
 

Baca juga: Lestari Moerdijat Dorong Kepemimpinan Perempuan di Kancah Global
 

Punya integritas dan bisa tumbuhkan motivasi


Lebih lanjut, Menkeu mengutarakan, pemimpin juga harus memiliki integritas, bisa menumbuhkan motivasi dari anak buah, dan juga profesional.

"Jadi itu yang menurut saya laki perempuan harus punya kompetensi, punya integritas dan profesional. Profesional means you establish relationship itu basisnya adalah pekerjaan. Tidak berarti kemudian enggak punya empati," ucap Sri Mulyani.

Sri Mulyani kembali menekankan agar perempuan bisa memberikan nilai tambah sehingga bisa menjulang lebih sebagai pemimpin.

"Satu, perempuan tadi adalah empatinya dan kepekaannya biasanya di atas laki-laki. Gunakan itu untuk membuat Anda mampu memahami denyut organisasi, memahami environment di mana Anda beroperasi, dan stakeholder-nya bermacam-macam," ucap sang Bendahara Negara.

"Yang kemudian tambahan lagi sebagai perempuan adalah gunakan keperempuanan Anda itu sebagai plus poin. Jadi keperempuanan Anda menciptakan Anda sebagai seorang pemimpin yang humanis. Itu adalah kehebatan dari seorang perempuan yang harus Anda kejar," jelas dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Husen Miftahudin)