Ilustrasi UMKM. Foto: Medcom.id
Faustinus Nua • 12 June 2024 11:25
Jakarta: Non Performing loan (NPL) pada segmen usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) meningkat pada April 2024 lantaran kondisi ekonomi saat ini.
Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Abdul Manap Pulungan mengatakan, UMKM merupakan sektor yang paling rentan terkena dampak ekonomi.
"Ya UMKM ini memang yang paling rentan terkena dampak ekonomi. Jadi mereka itu modalnya rendah atau kecil, sehingga bila kena dampak ekonomi itu sulit untuk pulih ya," ujar Abdul Manap dilansir Media Indonesia, Rabu, 12 Juni 2024.
Dia menjelaskan, sejak akhir 2023 hingga saat ini situasi perekonomian memang dalam ketidakpastian, mulai dari naiknya suku bunga bank, melemahnya nilai tukar rupiah, hingga perang dagang turut berdampak pada perekonomian Indonesia. Apalagi, pascarelaksasi setelah pandemi covid-19, UMKM belum benar-benar pulih.
"Situasi ekonomi global maupun domestik itu secara tidak langsung berdampak pada UMKM kita. Misalnya mereka harus mendapatkan bahan baku impor, tetapi karena ekonomi global lagi terpuruk harga bahan bakunya naik dan UMKM tidak punya kemampuan itu," jelas dia.
Baca juga:
Perajin Besek Magetan Raup Berkah Jelang Hari Raya Idul Adha |