Pemkab Banyumas Jamin Hewan Kurban Bebas Penyakit

Banyumas: Dinas Perikanan dan Peternakan (Dinkannak) Banyumas, Jawa Tengah (Jateng) memastikan hewan kurban yang akan dipotong pada Idul Adha bebas dari penyakit menular. Kepala Dinkannak Banyumas Sulistiono mengatakan pihaknya terus berupaya untuk memastikan hewan kurban bebas dari penyakit menular.

"Caranya dengan meningkatkan pemantauan terhadap ternak, khususnya yang dijadikan hewan kurban seperti sapi, kambing, dan domba," ujarnya di Banyumas, Selasa, 11 Juni 2024.

Ia mengatakan pemantauan serta pemeriksaan kesehatan ternak tersebut dilakukan di empat pasar hewan dan sekitar 20 tempat penampungan sementara hewan kurban yang tersebar di wilayah Banyumas. Dari hasil pemeriksaan, hingga saat ini belum ditemukan adanya hewan kurban yang mengidap penyakit menular seperti penyakit mulut dan kuku (PMK), penyakit kulit berbenjol (Lumpy Skin Disease/LSD), serta antraks.
 

Baca: Ratusan Hewan Kurban di Kota Bandung Ditemukan Sakit hingga Belum Cukup Umur

"Kami juga memberikan pengobatan untuk penyakit-penyakit ringan pada ternak dengan harapan hewan kurban itu segera sembuh setelah diobati," jelas dia.

Menurutnya, pihaknya juga memantau lalu lintas ternak dengan memeriksa kesehatan hewan kurban yang didatangkan dari luar wilayah Banyumas. Terkait ketersediaan hewan kurban di Banyumas, berdasarkan hasil pendataan tersedia sebanyak 9.186 sapi, 130 kerbau, 58.357 kambing, dan 5.269 domba.

Sementara untuk Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah, diperkirakan jumlah hewan kurban yang dibutuhkan sebanyak 5.946 sapi, 3 kerbau, 9.453 kambing, dan 439 domba.

"Jika melihat data kebutuhan hewan kurban tahun lalu, ketersediaan ternak untuk kurban pada Idul Adha tahun ini dalam posisi aman," kata Sulistiono.