Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un mengawasi uji coba peluncur roket ganda 240mm. Foto: KCNA
Marcheilla Ariesta • 28 August 2024 10:22
Pyongyang: Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un mengawasi uji coba peluncur roket ganda 240mm dengan sistem pemandu baru. Peluncuran dilakukan di tengah spekulasi bahwa sistem artileri baru tersebut dapat diberikan kepada Rusia untuk digunakan dalam perangnya dengan Ukraina.
Kim menghadiri uji coba sistem peluncur roket ganda (MRLS) pada Selasa yang diproduksi di perusahaan industri pertahanan di bawah Komisi Ekonomi Kedua, menurut Kantor Berita Pusat Korea (KCNA).
Senjata tersebut dapat menempatkan Seoul dan daerah sekitarnya dalam jangkauan target.
"MRLS, yang secara teknis diperbarui dalam kemampuan manuver dan kemampuan penembakan terkonsentrasi, terbukti menguntungkan dalam semua indeks, termasuk sistem pemandu yang baru diterapkan, pengendalian, dan daya rusak," kata KCNA, dikutip oleh Yonhap News, Rabu, 28 Agustus 2024.
Kim dilaporkan menetapkan kebijakan penting yang akan ditempuh dalam memproduksi artileri baru dan memperlengkapi unit tentara dengannya.
Pada Februari, Korea Utara mengatakan telah mengembangkan peluru peluncur roket 240mm yang "dapat dikendalikan", sebuah langkah yang dapat meningkatkan kemampuan senjatanya dengan peningkatan jangkauan dan presisi. Sementara pada Mei, negara itu mengatakan akan mengerahkan sistem persenjataan itu ke unit-unit Tentara Rakyat Korea antara tahun 2024 dan 2026.
Para pengamat mengatakan, Korea Utara tampaknya memamerkan kinerja peluncur roket itu dalam upaya untuk memasoknya ke Rusia guna digunakan dalam perangnya dengan Ukraina.
Uji coba penembakan itu dilakukan saat Korea Selatan dan Amerika Serikat tengah melaksanakan latihan tahunan Ulchi Freedom Shield pada musim panas, yang akan berakhir pada Kamis. Korea Utara telah lama mengecam latihan gabungan sekutu itu sebagai persiapan untuk invasi terhadapnya.