Serangan kelompok bersenjata di Pakistan. (UN News)
Marcheilla Ariesta • 22 November 2024 19:46
Islamabad: Orang-orang bersenjata menyergap konvoi kendaraan penumpang yang sedang melaju di wilayah terpencil Pakistan utara. Serangan ini dilaporkan menewaskan puluhan orang.
Orang-orang bersenjata itu bersembunyi di pegunungan distrik Kurram provinsi Khyber Pakhtunkhwa dan menembaki konvoi sekitar 200 kendaraan penumpang.
Setidaknya 42 orang, termasuk enam perempuan, tewas dalam serangan itu, menurut polisi. Sementara itu, 20 penumpang lainnya terluka.
Serangan itu dikutuk oleh Perdana Menteri Shehbaz Sharif dan Presiden Asif Ali Zardari.
Sharif memerintahkan pihak berwenang untuk mengidentifikasi para penyerang dan membawa mereka ke pengadilan.
Dia menggambarkan serangan itu sebagai "kebrutalan belaka."
"Semua upaya elemen anti-nasional untuk menghancurkan perdamaian negara tercinta akan digagalkan," kata Sharif, dikutip dari The National, Jumat, 22 November 2024.
Serangan itu terjadi di tengah serangkaian bentrokan sektarian di provinsi Khyber Pakhtunkhwa. Bulan lalu, 15 orang tewas, termasuk dua pria dan seorang anak, dalam bentrokan antara dua kelompok di provinsi tersebut.
Tidak ada kelompok yang langsung mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.
Komisi Hak Asasi Manusia Pakistan mengutuk kekerasan tersebut dan meminta pemerintah untuk mengambil tindakan guna mencegah kematian lebih lanjut.
"Frekuensi insiden semacam itu menegaskan kegagalan pemerintah federal dan provinsi untuk melindungi keamanan warga biasa," kata komisi itu dalam sebuah pernyataan.
"Kami menuntut langkah segera dan tegas dari kedua pemerintah untuk memutus siklus kekerasan ini secara permanen,” pungkas mereka.
Baca juga: 26 Orang Tewas dalam Ledakan Bom di Stasiun Kereta Api Pakistan