Rachmat Gobel: Ekonomi Desa Fondasi Ekonomi Nasional

Wakil Ketua DPR RI Koordinator Bidang Industri dan Pembangunan (Korinbang) Rachmat Gobel. Foto: dok pribadi.

Rachmat Gobel: Ekonomi Desa Fondasi Ekonomi Nasional

Ade Hapsari Lestarini • 21 October 2023 22:56

Gorontalo: Ekonomi desa dan ketahanan budaya di desa merupakan fondasi kekuatan ekonomi nasional dan ketahanan budaya bangsa.

"Indeks Desa Membangun harus menempatkan indikator ekonomi sebagai unsur utamanya. Namun ketahanan budaya di desa harus menjadi penopangnya. Dulu Jenderal M Jusuf selalu mengatakan pertahanan terakhir bangsa berada di desa, sehingga desa harus dijaga jangan sampai rusak," kata Wakil Ketua DPR RI Koordinator Bidang Industri dan Pembangunan (Korinbang) Rachmat Gobel, Sabtu, 21 Oktober 2023.

Gobel menyampaikan hal tersebut saat berdialog dengan para kepala desa di Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, di Hotel Aston, Gorontalo. Acara bertajuk Workshop Evaluasi Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Desa 2023 Kabupaten Bone Bolango itu dihadiri Bupati Bone Bolango Hamim Pou dan Wakil Bupati Bone Bolango Merlan S Uloli. Hadir pula para pejabat dari Kementerian Pembangunan Desa Tertinggal dan pejabat dari BPKP.
 

3 indikator bangun kemajuan desa


Sesuai dengan panduan dari Kementerian PDT tentang Indeks Desa Membangun (IDM), ada tiga indikator untuk membangun kemajuan suatu desa, yakni:
  1. Indeks ketahanan sosial yang mengukur soal pendidikan, kesehatan, media sosial, dan permukiman.
  2. Indeks ketahanan ekonomi, yang mengukur keragaman produksi masyarakat, akses ke pusat perdagangan dan pasar, akses logistik, akses perbankan dan kredit, dan keterbukaan wilayah.
  3. Indeks ketahanan ekologi/lingkungan, yang mengukur kualitas lingkungan, bencana alam, dan tanggap bencana.

Berdasarkan tiga indikator itu, maka desa dibedakan ke dalam lima golongan: mandiri, maju, berkembang, tertinggal, dan sangat tertinggal.

Berdasarkan hal itu, maka Kabupaten Bone Bolango pada 2016 tak memiliki Desa Mandiri dengan 95 Desa Tertinggal dan 10 Desa Sangat Tertinggal. Namun pada 2023 sudah berubah drastis, yaitu 40 Desa Mandiri dengan tidak ada Desa Sangat Tertinggal dan tidak ada Desa Tertinggal. Sisanya adalah 88 Desa Maju dan 88 Desa Berkembang.

"Saya memuji Kabupaten Bone Bolango atas prestasi ini. Namun saya bertanya-tanya, karena saya juga punya data dan juga menemukan di lapangan, angka-angka bagus tadi tak tercermin di lapangan. Karena kami mendapati penduduk Bone Bolango masih tetap miskin," jelas Gobel.


Baca juga: Gobel: Jalur Sutera Harus Bikin Makmur Bersama dan Maju Bersama


Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), persentase penduduk miskin di Bone Bolango masih sangat tinggi yaitu 15,51 persen per Oktober 2023 ini. Tingkat kemiskinan ini masih lebih tinggi daripada angka kemiskinan nasional yang 9,36 persen.

"Provinsi Gorontalo terawat dengan baik tingkat kemiskinannya. Relatif stabil di peringkat nomor lima di Indonesia. Kita memerlukan perubahan untuk memajukan Gorontalo dan menyejahterakan masyarakat Gorontalo. Karena itu politik saya adalah politik pembangunan dan politik kesejahteraan tanpa membeda-bedakan partai dan pemilih saya atau bukan. Fokus saya adalah Gorontalo dan rakyat Gorontalo," kata dia.

Gobel mengakui dirinya tidak lahir dan besar di Gorontalo. "Tapi, saya 100 persen berdarah Gorontalo dan yang terpenting cinta dan hati saya untuk Gorontalo. Ayah saya berwasiat untuk membangun Gorontalo. Silakan nyari duit di mana saja tapi hasilnya untuk membangun Gorontalo. Ini motivasi saya masuk dunia politik dengan meninggalkan kenyamanan sebagai pengusaha," ujar dia.
 

Pekerjaan rumah Gorontalo


Gobel mengatakan, pekerjaan rumah terbesar Gorontalo adalah masalah kemiskinan, kesehatan, dan pendidikan. Sehingga harus dikerjakan secara terintegrasi dalam suatu konsep yang tepat. Oleh karena itu, ia selalu menekankan pembangunan pertanian, kelautan, UMKM, pariwisata, dan koperasi. Pada kesempatan itu ia membagikan cokelat kepada seluruh kepala desa yang hadir.

"Ini cokelat asli Gorontalo. Kami menanam kakao 10 tahun lalu, dan ini hasilnya. Cokelat ini memiliki merk Otanaha yang merupakan nama benteng di Gorontalo. Di kemasannya tertulis nama Gorontalo. Diproduksi di Jepang dan di Indonesia. Juga disertakan dalam pameran cokelat dunia di Prancis," jelas dia.

Gobel mengatakan, desa harus memiliki produk lokal, lalu menjadi produk regional, kemudian menjadi produk nasional, dan akhirnya menjadi produk global. Gorontalo harus bergerak ke sana.

Gobel menegaskan, Gorontalo harus membangun ekonomi desa dengan menguatkan budayanya agar desa memiliki ketahanan dari beragam benturan. "Desa adalah fondasi terpenting bagi ketahanan nasional. Kita memulai dari desa," papar dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Ade Hapsari Lestarini)