Bantuan Daging Ayam Pengentasan Stunting di Pekalongan Tak Layak Konsumsi

Ilustrasi. (MI/Amiruddin Abdullah Reubee)

Bantuan Daging Ayam Pengentasan Stunting di Pekalongan Tak Layak Konsumsi

Media Indonesia • 14 October 2023 13:31

Pekalongan: Bantuan daging ayam untuk keluarga tengkes (stunting) di Pekalongan dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) ditemukan tidak layak konsumsi. Sehingga banyak warga penerima memilih membuang dan menguburnya karena berbahaya.

Ratusan warga Bojong, Kabupaten Pekalongan, Jumat pagi, 13 Oktober 2023, awalnya bergembira antre di kantor kecamatan setempat karena mendapatkan bantuan daging ayam satu ekor dan telur 10 butir untuk mencegah dan mengatasi tangkes (stunting) di daerah Pantura.

Namun kegembiraan itu sirna karena bantuan yang diterima untuk keluarga tengkes berupa satu ekor daging ayam tidak layak konsumsi, sudah rusak, dan membusuk

"Sudah ramai dan viral daging bantuan daging ayam tidak layak konsumsi," ujar seorang warga Bojong.

Sekretaris Daerah Kabupaten Pekalongan M Yulian Akbar membenarkan pembagian bantuan telur dan daging ayam untuk keluarga tengkes untuk wilayah Bojong diberikan kepada 1.200 keluarga. Namun beberapa penerima daging ayam mengeluhkan barang sudah tidak layak konsumsi.

Secara keseluruhan ada 12.000 di Kabupaten Pekalongan penerima bantuan dari Badan Pangan Nasional (Bapanas), lanjut Yulian Akbar, namun di wilayah Bojong bantuan dibagikan pada Jumat, 13 Oktober 2023, di kantor kecamatan setempat ditemukan bantuan daging ayam tidak layak konsumsi.

"Mereka penerima daging ayam tidak layak konsumsi sehingga memilih membuang atau mengubur, karena itu berbahaya," ujar Yulian Akbar.

Menanggapi temuan adanya daging ayam tidak layak konsumsi, demikian Yulian Akbar, telah minta Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Pekalongan untuk segera berkoordinasi dengan suplaiter dan PT POS agar dapat segera diatasi yakni mengganti daging ayam yang rusak tersebut.

"Kita minta diganti, karena itu berbahaya," imbuhnya.

Camat Bojong Farid Abdul Khakim mengaku bahwa kantornya hanya menjadi tempat pembagian, sedangkan bantuan tersebut berasal dari pemerintah pusat.

"Bahkan sebelumnya saya telah memerintahkan kepada petugas pembagian bantuan itu harus dilaksanakan cepat karena khawatir rusak," tambahnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Meilikhah)