Puluhan Siswa SD di Bandung Barat Keracunan Jajanan Sekolah

ilustrasi medcom.id

Puluhan Siswa SD di Bandung Barat Keracunan Jajanan Sekolah

Media Indonesia • 11 October 2023 17:39

Bandung Barat: Kasus keracunan jajanan anak kembali terulang di Kabupaten Bandung Barat. Sebanyak 20 siswa SD Negeri 1 dan 2 Cimerang, Desa Cimerang, Kecamatan Padalarang harus mendapat perawatan usai meneguk minuman kemasan, Rabu, 11 Oktober 2023.

Sontak, kejadian itu membuat kaget pihak sekolah. Puluhan siswa itu mengalami gejala keracunan seperti mual muntah dan sakit pada bagian perut setelah mereka membeli jajanan minuman kemasan pada jam istirahat sekitar pukul 10.00 WIB.

Zubaedah ,40, salah satu orang tua murid SD Negeri I Cimerang mengaku, anaknya merasakan gejala keracunan setelah meminum minuman kemasan seharga Rp2 ribu yang dibelinya dari warung depan sekolah.

"Anak saya katanya pusing, mual-mual, bahkan temannya ada yang sampai pingsan," ucap Zubaedah.

Kepala Sekolah SD Negeri 1 Cimerang, Suparman mengungkapkan, indikasi keracunan mulai terjadi pada saat istirahat siswa sekitar pukul 10.00 WIB. Usai para korban mengeluh, pihak sekolah langsung menghubungi puskesmas terdekat agar mereka langsung mendapat penanganan.

"Tadi ada 3 anak yang kondisinya mengkhawatirkan dan mendapat perawatan dengan infus, selebihnya sudah bisa segera pulang," bebernya.

Kepala Dinas Pendidikan Bandung Barat, Asep Dendih menerangkan, korban merupakan 18 siswa SDN 1 Cimerang dan 2 siswa SDN 2 Cimerang, semua korban duduk di bangku kelas IV. Setelah terindikasi gejala keracunan, ia melanjutkan, pihak sekolah mendatangkan petugas Puskesmas Cimareme untuk melakukan penanganan medis di sekolah.

"Indikasi gejala dialami siswa setelah jam istirahat bahkan 1 siswa sempai pingsan, namun setelah mendapat perawatan dengan bantuan petugas puskesmas semua sudah pulih dan tidak ada yang dirujuk ke rumah sakit," terangnya.

Asep menyatakan, dengan penanganan cepat, puluhan siswa dengan gejala keracunan sudah kembali pulih dan disarankan beristirahat di rumahnya masing-masing. Mengantisipasi kejadian serupa, Dinas Pendidikan telah mengimbau pihak sekolah untuk mengawasi konsumsi jajanan siswa dan dianjurkan orang tua membekali makanan dan minuman dari rumah.

"Pascakejadian keracunan di Saguling kita sudah mengimbau untuk membawa makanan dari rumah dan mengawasi warung jajanan di sekitar sekolah," jelasnya.

Sebelumnya, pada September lalu, kasus keracunan jajanan makanan pernah menimpa puluhan siswa SD Negeri 3 Jati, Desa/Kecamatan Saguling, Kabupaten Bandung Barat. Satu orang di antaranya meninggal dunia karena memiliki riwayat penyakit bawaan atau kormobid berupa kelainan darah atau thalassemia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Whisnu M)