UE Kaji Studi Lawan Gerakan Anti Monopoli untuk Apple dan Google

Google. Foto: Unsplash.

UE Kaji Studi Lawan Gerakan Anti Monopoli untuk Apple dan Google

Arif Wicaksono • 5 October 2023 13:01

Brussels: Regulator anti monopoli Uni Eropa telah menugaskan studi terhadap ekosistem seluler. Hal ini ditujukan membantu mereka melawan segala penolakan dari Apple dan Google milik Alphabet dalam mematuhi aturan teknologi baru.

Melansir Channel News Asia, Kamis, 5 Oktober 2023, Digital Markets Act (DMA), yang mulai berlaku pada Mei, memaksa Apple dan Google untuk mengizinkan aplikasi atau toko aplikasi pihak ketiga di perangkat iOS dan Android untuk memudahkan pengguna beralih ke aplikasi pesaingnya.

Menurut pengumuman di situs web Komisi Eropa, mereka juga harus membiarkan pengguna menginstal aplikasi dari luar toko aplikasi mereka. Langkah ini menurut Apple akan membuat ponsel menjadi target malware atau pembajakan oleh penjahat dunia maya. Tender untuk studi tersebut, senilai USD315.200 akan berlangsung hingga 17 Oktober.

Dukung pengawasan

Dokumen tersebut mengatakan hal ini adalah salah satu poin dan permasalahan yang diharapkan dapat diangkat regulator khususnya bagi yang menjalankan ekosistem seluler tertutup. Perusahaan berisiko terkena denda sebesar 10 persen dari omzet global mereka karena pelanggaran DMA.

"Tujuan dari studi ini adalah untuk mendukung pengawasan dan penegakan DMA terhadap para penjaga gerbang,” kata dokumen tender tersebut.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arif Wicaksono)