Kim Jong-un 'Memandu' Terbangnya Dua Rudal Jelajah Terbaru

Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un memantau peluncuran dua rudal jelajah di lokasi yang tak disebutkan pada Minggu, 28 Januari 2024. (KCNA/KNS/AP)

Kim Jong-un 'Memandu' Terbangnya Dua Rudal Jelajah Terbaru

Willy Haryono • 29 January 2024 12:38

Pyongyang: Kim Jong-un, orang nomor satu di Korea Utara, dikabarkan telah 'memandu' terbangnya dua rudal jelajah strategis terbaru yang diluncurkan dari kapal selam, lapor kantor berita Korean Central News Agency (KCNA) pada Senin, 29 Januari 2024.

Uji coba rudal ini merupakan langkah terbaru Pyongyang yang berpotensi meningkatkan ketegangan di kawasan, terutama dengan negara tetangganya, Korea Selatan.

Dua rudal Pulhwasal-3-31 "terbang melintasi langit Laut Timur untuk mencapai sasaran di pulau tersebut kemarin," lapor KCNA, seraya menambahkan bahwa Kim Jong-un telah 'memandu' peluncuran tersebut.

Dikatakan bahwa rudal berada di udara selama 7.421 detik dan 7.445 detik, namun tidak disebutkan seberapa jauh terbangnya atau apakah diluncurkan dari atas atau bawah air.

Mengutip dari Malay Mail, Pulhwasal-3-31 adalah generasi baru rudal jelajah strategis yang menurut Korea Utara baru diuji pertama kali pada Rabu lalu. Kemampuan pasti peluncuran rudal berbasis laut Korea Utara hingga saat ini belum dapat dipastikan.

Uji coba sebelumnya dilakukan pada kapal yang lebih tua, termasuk dari platform bawah air, dan bukan dari kapal selam sungguhan.

Maret tahun lalu, Korea Utara meluncurkan dua rudal jelajah yang terbang sejauh 1.500 kilometer. Angka itu menempatkan seluruh Korea Selatan dan sebagian besar Jepang dalam jangkauan senjata Korea Utara.

Persenjataan Korea Utara

Namun para analis mengatakan tampaknya rudak itu diluncurkan dari atas permukaan air, menghilangkan sifat 'siluman' dari senjata tersebut.

Korea Utara juga memiliki rudal balistik yang diluncurkan dari kapal selam (SLBM) yang disebut Pukguksong-3, dengan perkiraan jangkauan 1.900 kilometer. Mereka mengumumkan keberhasilan uji coba versi baru rudal tersebut pada Oktober 2021.

SLBM dapat diluncurkan dari bawah laut, menjadikannya bersifat mobile dan sulit dideteksi.

Jika terbukti ampuh, kemampuan SLBM dapat membawa persenjataan Korea Utara ke level baru, memungkinkan menyerang target jauh di luar Semenanjung Korea.

Korea Utara juga telah melakukan apa yang disebutnya simulasi militer dengan "kapal selam serangan nuklir taktis pertama."

Baca juga:  Korea Utara Luncurkan Beberapa Rudal Jelajah Tak Dikenal

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)