Proses evakuasi delapan warga yang terisolir akibat banjir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan. Dokumentasi/ Istimewa.
Makassar: Tim SAR gabungan yang ada di Kabupaten Luwu mengevakuasi delapan warga yang berada di daerah terisolir akibat banjir. Delapan warga itu berada di Dusun Larewa.
Kepala Seksi Operasi dan Siaga Basarnas Makassar, Andi Sultan, mengatakan kedelapan warga tersebut dipindahkan dari sisi kiri Sungai Kaili ke sisi kanan Sungai Kaili dikarenakan intensitas hujan di hulu sungai yang meningkat dan dikhawatirkan akan terjebak lagi oleh banjir.
"Hingga saat ini merek sudah dipindahkan ke tempat yang lebih aman," kata Andi di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Senin, 6 Mei 2024.
Andi menjelaskan proses evakuasi terhadap delapan warga tersebut berlangsung cukup lama. Lantaran tim SAR gabungan harus melalui sungai dengan arus yang cukup deras.
"Di antara yang kami evakuasi ada dua balita bayi berusia 1,5 tahun dan 3 tahun," jelasnya.
Andi mengatakan saat ini kedelapan warga Dusun Larewa tersebut telah dievakuasi ke kantor Desa Kaili, Kecamatan Suli Barat, Kabupaten Luwu.
Danyon Marinir Pertahanan Pangkalan (Malhanlan) lantamal VI Makassar, Mayor Marinir Yusman Efendi, menambahkan pihaknya memberikan apresiasi atas kerja sama yang baik setelah dilaksanakan operasi SAR ini sehingga berhasil mengevakuasi delapan warga yang desanya terisolasi pascabencana.
"Ini semua berkat kerja sama tim SAR gabungan sehingga kita bisa mengevakuasi warga yang terisolir," ungkapnya.
Sejauh ini untuk operasi SAR pencarian korban bernama Mutmita (4) pada hari keempat di Sungai Suli, Kecamatan Suli Barat terus dilakukan. Operasi pencarian dibagi menjadi enam tim dengan enam unit perahu karet.