Nilai Kerugian Akibat Karhutla di Babel Capai Ratusan Miliar

Ilustrasi--Karhutla di Kabupaten OKI, Sumsel. Dokumentasi/ Istimewa

Nilai Kerugian Akibat Karhutla di Babel Capai Ratusan Miliar

Media Indonesia • 1 November 2023 14:08

Pangkalpinang: Luas kebakaran hutan dan lahan (karhurtla) di Provinsi Bangka Belitung (Babel) hingga saat ini mendekati 2.000 hektare dengan nilai kerugian di perkirakan mencapai ratusan miliar.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Babel, Mikron Antariksa, menyebutkan sampai saat ini ada 896 kejadian karhutla dengan luas 1.958 hektare.

Dari ribuan hektare ini menurutnya sudah pasti ada nilai kerugian mulai dari ekosistem, flora dan fauna di lahan yang terbakar sehingga diperkirakan kerugian mencapai ratusan miliar.

"Rp200 miliar kita perkirakan kerugiannya, karena banyak flora dan fauna yang terdampak," kata Mikron, Rabu, 1 November 2023.

Untuk memulihkan lahan yang terbakar itu, lanjut Mikron, butuh waktu hingga puluhan tahun. Sebab di Babel, lahannya banyak tidak subur karena bekas galian tambang.

"10 sampai 20 tahun baru bisa pulih, ini juga sudah berapa nilai kerugiannya, makanya kita sangat sayangkan banyak lahan yang terbakar saat ini," ujarnya.

Untuk memastikan nilai kerugian akibat bencana, baik itu karhutla, banjir dan puting beliung, pihaknya akan membentuk tim pengkajian kebutuhan paska-bencana (Jitu Pasna) agar nilai kerugian bisa cepat diketahui.

"Selama ini kita selalu menginfokan nilai kerugian dengan kasat mata. Nah nanti nilai kerugian ini langsung dihitung tim Jitu Pasna sehingga riil,"ungkap dia.

Ia mengutarakan nilai kerugian dari bencana bisa dengan cepat di sampaikan ke BNPB atau Pemerintah daerah. "Bantuan kepada masyarakat terdampak akan lebih cepat termasuk bantuan pembangunan infrastruktur rusak akibat bencana," imbuhnya.

Sementara itu, Analis kebencanaan ahli muda BNPB Dhelistya Liza mengatakan belum semua daerah yang sudah mempunyai Tim Jitu Pasna.

"Bagi daerah rawan bencana Jitu Pasna ini harus segera di bentuk, sehingga bisa dengan cepat menghitung nilai kerugiannya, makanya bimbingan teknis harus dilakukan," kata dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Meilikhah)