AS Setuju Tambah 2 Anggota Tetap DK PBB dari Negara Afrika dan Kepulauan Kecil

AS setuju jika ada wakil Afrika jadi anggota tetap DK PBB. (Anadolu)

AS Setuju Tambah 2 Anggota Tetap DK PBB dari Negara Afrika dan Kepulauan Kecil

Marcheilla Ariesta • 13 September 2024 15:12

New York: Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Linda Thomas-Greenfield mendukung penambahan dua anggota tetap dari Afrika untuk Dewan Keamanan (DK) PBB.  Keputusan ini diambil dalam perluasan DK PBB.

Dalam pernyataan yang disampaikannya pada agenda forum lembaga Council on Foreign Relations (CFR), Thomas-Greenfield mengakui, tiga kursi anggota tak tetap untuk negara-negara Afrika saat ini tak memberi ruang yang cukup bagi mereka untuk berkontribusi dalam DK PBB.

“Untuk itu, Amerika Serikat mendukung penambahan dua kursi permanen untuk Afrika di DK PBB. Inilah yang rekan-rekan kita di Afrika perlukan, dan kami percaya, inilah keadilan bagi mereka,” ucap dia, dikutip dari pernyataan Perwakilan PBB di Jakarta, Jumat, 13 September 2024.

Greenfield mengatakan, peran negara-negara Afrika untuk memajukan dunia sudah semakin nyata. Ia mencontohkan keikutsertaan Kenya dalam misi keamanan gabungan di Haiti dan peran Gabon dalam pelestarian lingkungan global.

“Kita telah melihat bagaimana kepemimpinan Afrika saat ini tak hanya membawa manfaat bagi rakyat Afrika, namun juga bagi rakyat di seantero dunia,” kata Greenfield.

Selain penambahan kursi untuk negara Afrika, kata Greenfield, AS juga mendukung penambahan satu anggota DK PBB untuk mewakili negara-negara kepulauan kecil berkembang.

Meski jumlah negara dalam golongan tersebut hanya 39, menurutnya pandangan dari negara-negara kepulauan kecil sangat penting. Apalagi jika terkait isu keamanan dan krisis iklim. 

“Terlebih mereka adalah negara yang paling rentan terdampak kenaikan air laut,”kata dia.

Thomas-Greenfield juga menyatakan, AS kali ini akan lebih terbuka dalam menerima usulan reformasi DK PBB, termasuk dengan melibatkan diri secara langsung dalam negosiasi.

“Wacana reformasi DK PBB dari dulu hanya sebatas pernyataan lisan semata dan rekan saya dari berbagai negara kini sepakat, saat ini kita harus berhenti bicara dan mulai bertindak. Kita harus menuliskan usulan kita dan mengusahakannya menjadi sebuah resolusi PBB,” kata dia.

Ia menyatakan, Negeri Paman Sam bersedia terlibat dalam proses pembahasan naskah usulan perubahan serta membantu mengajukan usulan tersebut ke Majelis Umum PBB. Jika berhasil, mereka akan mendorong hingga tahap amendemen Piagam PBB.

Baca juga: Palestina Duduk di Antara Negara Anggota di Majelis Umum PBB

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Marcheilla A)