Ilustrasi UMKM. Foto: MI/Palce Amalo
M Ilham Ramadhan Avisena • 12 December 2024 14:26
Jakarta: Rencana pemerintah membentuk Holding UMKM ditargetkan bakal terealisasi tahun depan.
Pembentukan holding UMKM itu bertujuan meningkatkan keterhubungan (konektivitas) antar pelaku usaha di sektor dengan usaha-usaha yang lebih besar.
Deputi Bidang Usaha Menengah Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Bagus Rachman menuturkan, melalui Holding UMKM diharapkan jumlah pelaku UMKM yang menjadi mitra pelaku usaha besar kian meningkat. Sebab, saat ini kemitraan antara pelaku usaha besar dengan pelaku UMKM baru berkisar tujuh persen dari total pelaku UMKM.
"Jadi memang persoalan konektivitas itu belum atau masih jadi PR kita bersama. Sehingga pemerintah sebagai regulator, sebagai fasilitator harus mengarah ke sana (Holding UMKM)," kata Bagus, dilansir
Media Indonesia, Kamis, 12 Desember 2024.
Holding UMKM itu diharapkan dapat terbentuk dan berjalan pada 2025. Namun Bagus belum mau membicarakan perihal teknis dan perincian pelaksanaan holding tersebut.
Saat ini, kata dia, pihaknya masih terus menyempurnakan perihal data pelaku UMKM di Tanah Air.
Ilustrasi UMKM. Foto: Dokumen Pertamina
Data pelaku UMKM tersebar di banyak Kementerian/Lembaga
Sebab, data pelaku UMKM tersebar di banyak Kementerian/Lembaga. Pelaku UMKM yang terdata di Kementerian UMKM, misalnya, tercatat sebanyak 13,4 pelaku UMKM. Lalu data UMKM di sektor pangan dari Badan Pusat Statistik (BPS) tercatat sebanyak 28 juta pelaku UMKM.
Kemudian pelaku UMKM di sektor kelautan dan perikanan tercatat sebanyak 2,6 juta pelaku UMKM dari data Kementerian Kelautan dan Perikanan. Karenanya, Kementerian UMKM masih mengupayakan pengkinian data pelaku UMKM di Tanah Air agar pembentukkan Holding dapat berjalan dengan baik.
Melalui Holding UMKM, diharapkan para pelaku UMKM dapat berperan dan terlibat aktif dalam rantai pasok. Itu secara tak langsung juga akan memperbaiki kualitas produksi dari pelaku UMKM di Indonesia. Sebab pelaku UMKM juga akan mendapatkan sertifikasi, sehingga kualitas mutu dapat dijaga.
"Itu semua di orkestrasi oleh Kementerian UMKM. Nah, jadi kuncinya seperti itu. Jadi, step by step holding-nya akan terbentuk dengan kita sebagai kolaborator, kita sebagai integrator, kita sebagai orkestrator," terang Bagus.
Pemerintah, lanjut Bagus, juga mengharapkan pelaku UMKM dapat naik kelas secara bertahap melalui Holding UMKM. Sebab, bersamaan dengan pembentukkan holding, pemerintah juga sedang mempersiapkan pembentukkan lembaga yang khusus memberikan pandangan terhadap UMKM.
"Financing juga nanti ada. Kita rencananya akan punya lembaga finansial sendiri untuk mendukung itu. Akan beda dari LPDB karena dia kan kooperasi. Intinya semua itu by design jalan di 2025. Tapi kita juga ada skala prioritas. Klaster-klaster (UMKM) mana dulu yang siap (untuk di-holding)," jelas Bagus.