Pemerintah Bakal Tambah Volume Pupuk Subsidi Jadi 7,5 Juta Ton

Ilustrasi, pupuk subsidi. Foto: dok Pupuk Indonesia.

Pemerintah Bakal Tambah Volume Pupuk Subsidi Jadi 7,5 Juta Ton

Indriyani Astuti • 13 February 2024 19:06

Jakarta: Direktur Utama PT Pupuk Indonesia Rahmad Pribadi mengatakan pemerintah akan menambah volume pupuk subsidi dari 4,7 juta ton menjadi 7,5 juta ton.
 
Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menyetujuinya. Hal itu disampaikan Rahmat seusai rapat internal yang dipimpin Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta.
 
"Dari 4,7 juta ton yang sudah disetujui itu tadi arahannya supaya diambil pada musim tanam pertama sehingga nanti kalau itu habis akan disiapkan lagi anggaran untuk musim tanam kedua," ujar Rahmad, Selasa, 13 Februari 2024.
 
Untuk mengatasi kesulitan beras, pemerintah berencana meningkatkan produksi beras. Ketersediaan pupuk, terang Rahmad, menjadi salah satu yang akan didistribusikan pada petani.
 
Saat ini, ujar Rahmad, disiapkan pupuk sebesar dua juta ton. Dari jumlah itu sebanyak 1,1 juta ton sudah berada di kabupaten-kabupaten. "Jadi siap untuk disalurkan," imbuh dia.

Baca juga: Pemberian Bansos Disebut Jadi Penyebab Harga Pangan Naik
 

Tambah anggaran Rp17 triliun

 
Adapun tambahan anggaran sebesar Rp17 triliun untuk pupuk subsidi akan disalurkan untuk musim tanam pertama tahun ini. Total anggaran subsidi pupuk menjadi sebesar Rp26 triliun.
 
"Jadi insyaallah pupuk stoknya cukup sebagian besar sudah ada di daerah, lalu pemerintah menambah anggaran subsidi. Insyaallah tidak ada lagi persoalan pupuk yang mendasar," tutur Rahmad.
 
Anggaran itu jika dikonversi menjadi pupuk, totalnya 4,7 (juta ton). Sedangkan tambahan anggaran subsidi sebesar Rp14 triliun akan menambah pupuk sebanyak 2,5 juta ton.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)