Setelah Melemah Enam Hari, IHSG Berhasil Menguat

Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore ditutup menguat.

IHSG ditutup menguat 4,16 poin atau 0,06 persen ke posisi 7.574,02. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 3,22 poin atau 0,35 persen ke posisi 921,41.
 

Baca juga: IHSG Berpotensi Rebound Hari Ini

Bursa saham regional Asia sore ini antara lain Indeks Nikkei melemah 196,09 poin atau 0,50 persen ke 39.081,30, indeks Hang Seng melemah 63,31 poin atau 0,31 persen ke 20.317,33, indeks Shanghai menguat 13,58 poin atau 0,42 persen ke 3.279,82. Sementara itu, Indeks Straits Times (Singapura) libur memperingati hari libur nasional negara tersebut.
 
IHSG berbalik arah setelah pada perdagangan kemarin diutup melemah untuk ke-6 kalinya berturut-turut.

Laju mata uang rupiah naik pada penutupan perdagangan hari ini. Rupiah naik setelah data ekonomi paman sam berada dibawah ekspetasi.

Kurs Jisdor Bank Indonesia (BI) mencatat mata uang rupiah naik ke level Rp15.705 per USD dari posisi sebelumnya pada level Rp15.732 per USD.

Investor masih tetap melakukan shifting ke aset safe haven yang membuat indeks USD (DXY) masih bertahan tinggi, secara konsisten di atas level 104 selama hampir 2 pekan terakhir.

Pada saat yang bersamaan imbal hasil UST tenor 2 tahun terus meningkat ke level 4,18 persen, sedangkan untuk tenor 10 tahun naik ke 4,30 persen.

laju Wall Street menguat

Sementara itu, Indeks saham-saham Amerika Serikat (AS) di Wall Street mengalami pelemahan pada penutupan perdagangan Rabu waktu setempat (Kamis pagi WIB), dipicu merosotnya saham sektor teknologi.

Seperti dilaporkan Investing.com, Kamis, 31 Oktober 2024, indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York, AS, turun 91,51 poin, atau sekitar 0,22 persen, menjadi 42.141,54.

Sementara indeks S&P 500 melemah 19,25 poin, atau sekitar 0,33 persen, menjadi 5.813,67. Sedangkan indeks komposit Nasdaq merosot 104,82 poin, atau sekitar 0,56 persen, menjadi 18.607,93.

Dari 11 sektor utama indeks S&P 500, indeks sektor teknologi informasi mengalami penurunan tertajam dengan merosot 1,34 persen.