Xi Jinping Janji Bakal Pulihkan Ekonomi Tiongkok

Ekonomi Tiongkok. Foto: Unsplash.

Xi Jinping Janji Bakal Pulihkan Ekonomi Tiongkok

Arif Wicaksono • 1 January 2024 20:34

Beijing: Presiden Tiongkok Xi Jinping berjanji memperkuat momentum ekonomi dan penciptaan lapangan kerja. Dia pun mengakui beberapa perusahaan dan masyarakat telah mengalami masa sulit pada 2023 karena adanya hambatan dalam negeri.
 

baca juga: 

Aktivitas Manufaktur Tiongkok Menyusut di Desember 2023



Pemimpin Tiongkok yang paling berkuasa sejak Mao Zedong itu juga mengakui beberapa perusahaan mengalami masa sulit dan masyarakat kesulitan mendapatkan pekerjaan dan memenuhi kebutuhan dasar.

"Kami akan mengonsolidasikan dan memperkuat momentum pemulihan ekonomi, dan berupaya mencapai pembangunan ekonomi yang stabil dan berjangka panjang,” kata Xi dalam pesan yang disiarkan televisi pada 31 Desember, yang ditujukan kepada 1,4 miliar penduduk Tiongkok, dilansir The Strait Times, Senin, 1 Januari 2024.

Dia menegaskan tujuan pemerintah memberikan kehidupan yang lebih baik bagi masyarakat serta menjanjikan pendidikan yang lebih baik dan peluang karir bagi kaum muda, serta layanan kesehatan bagi para lansia. Pengangguran kaum muda Tiongkok mencapai rekor tertinggi selama musim panas, sebelum pemerintah berhenti mempublikasikan angkanya.

Dia mengatakan upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat telah menjadi komponen kunci dari kontak sosial yang diandalkan oleh Partai Komunis selama beberapa dekade dalam pengambilan keputusannya.

Tahun baru yang penuh dengan tantangan ekonomi akan menguji perjanjian tersebut: Tiongkok memasuki periode penting ketika para pembuat kebijakan mencoba untuk meningkatkan pertumbuhan, menstabilkan krisis di pasar properti, dan mencegah negara dengan ekonomi terbesar kedua di dunia tersebut mengalami deflasi.

Beijing diperkirakan akan kembali menargetkan sasaran pertumbuhan sekitar lima persen pada 2024, untuk menghindari siklus negatif yang dapat terjadi jika angka pertumbuhan lebih rendah. Mempertahankan tingkat pertumbuhan tersebut akan lebih sulit karena basis perbandingan yang lebih tinggi. Memperkuat kepercayaan terhadap Tiongkok akan menjadi hal yang sangat penting pada 2024.

Kekhawatiran atas pembuatan kebijakan Beijing yang tidak jelas membuat investor ketakutan pada 2023, sementara suku bunga yang lebih tinggi di luar negeri mendorong arus keluar modal.

Tanda-tanda pelemahan perekonomian masih terus berlanjut, dengan aktivitas pabrik menyusut pada Desember ke level terendah dalam enam bulan, yang kemungkinan menambah tekanan bagi para pengambil kebijakan untuk segera bertindak guna memberikan dorongan pada perekonomian.

Kehebatan manufaktur Tiongkok

Xi memuji kehebatan manufaktur Tiongkok dan menyebutkan daftar proyek yang dikembangkan dalam negeri termasuk jet penumpang C919 yang dibuat di dalam negeri, kapal pesiar buatan Tiongkok, program luar angkasa Tiongkok, kapal selam berawak, dan kapal selam listrik.

Xi juga menggunakan pidatonya untuk menegaskan kembali posisi Partai Komunis yang berkuasa, Tiongkok pasti akan bersatu kembali.

Komentarnya muncul hanya beberapa minggu sebelum para pemilih di Taiwan pergi ke tempat pemungutan suara untuk memilih presiden berikutnya, karena pemilu AS yang semakin dekat juga membawa risiko geopolitik baru.

Pemilu Taiwan yang diperebutkan dengan sengit pada 13 Januari akan menentukan bagaimana pulau berpenduduk lebih dari 23 juta orang itu akan menanggapi tindakan Beijing.

Partai Progresif Demokratik yang berkuasa berupaya memperkuat hubungan Taipei dengan Washington. Sementara oposisi Kuomintang – yang berada di urutan kedua dalam jajak pendapat terbaru, adalah mitra pilihan Beijing di Taiwan.

"Semua warga Tiongkok di kedua sisi Selat Taiwan harus terikat oleh tujuan yang sama dan ikut serta dalam kejayaan kebangkitan bangsa Tiongkok,” kata Xi.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arif Wicaksono)