Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan. Foto: tangkapan layar YouTube.
Marcheilla Ariesta • 7 January 2024 20:56
Jakarta: Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, mengatakan pengembangan skema kreatif dalam mencari utang luar negeri menjadi hal yang penting. Termasuk perlibatan swasta.
Di sisi lain, kata Anies, Indonesia perlu memastikan perluasan wajib pajak, dengan harapan dapat memperkuat Produk Domestik Bruto (GDP) Indonesia. "Di samping mengurangi kebocoran pajak," tutur Anies, dalam debat capres ketiga Pilpres 2024, di Istora Senayan, Jakarta, Minggu, 7 Januari 2024.
Anies menegaskan, utang negara harus maksimal 30 persen dari PDB. Menurutnya, Indonesia harus menata utang atau menata PDB untuk hal tersebut.
"Menurut hemat kami, maksimal angka utang 30 persen dari GDP. Untuk mencapainya, kita perlu menata utang, atau menata GDP," tegas Anies.
Baca juga: Anies Tak Hiraukan Persamuhan Jokowi dan Prabowo |