Bahas Persoalan Pembatasan Kuota Susu di Boyolali, Agus-Fajar Tawarkan KUR Tanpa Bunga

Ilustrasi. Medcom.id

Bahas Persoalan Pembatasan Kuota Susu di Boyolali, Agus-Fajar Tawarkan KUR Tanpa Bunga

Triawati Prihatsari • 17 November 2024 09:27

Boyolali: Persoalan pembatasan kuota susu mencuat dalam Debat Pilkada Boyolali 2024, di Hotel Azhima Boyolali, Sabtu malam, 16 November 2024/. Hal itu merujuk pada persoalan yang tengah dihadapi para peternak sapi perah di Boyolali.

Dimana pembatasan kuota susu menimbulkan persoalan baru karena produksi susu lokal berlebih. Menanggapi persoalan tersebut, pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Boyolali nomor urut 2 Agus Irawan-Dwi Fajar Nirwana menawarkan solusi melalui pinjaman KUR (kredit usaha rakyat) tanpa bunga.

"Salah satunya adalah pinjaman KUR tanpa bunga sehingga susu bisa berproduksi dengan baik. Dan menjaga mutu khususnya. Kita akan membudayakan minum susu lokal, itu salah satu cara kita biar produksi susu lokal Boyolali dapat diserap dengan baik," kata Agus di Boyolali.

Sedangkan Paslon Bupati dan Wakil Bupati Boyolali nomor urut 01 Marsono-Saifulhaq memilih untuk memberikan pembelajaran dan pengajaran pada UMKM susu untuk memperbaiki kualitasnya.

Pasalnya mereka menilai persoalan tersebut tidak sesederhana hanya dengan memberikan pinjaman modal. Menurutnya, pemberian modal dinilai menimbulkan masalah baru di tingkat bawah.

"Tidak hanya sesederhana dengan memberikan modal lunak. Karena modal KUR yang diberikan tanpa bunga itupun sering menimbulkan permasalahan di tingkat masyarakat bawah. Fakta sudah membuktikan bahwa piutang pemerintah daerah kabupaten Boyolali itu ada angka yang lumayan besar. Salah satu sektor yang ada di dalamnya adalah kredit lunak. Sebaliknya, dengan memberikan pola pengajaran pada umkm dengan baik, para petani dan peternak Boyolali mendapatkan dorongan dari pemerintah dan akan memberikan manfaat lebih besar," ungkapnya. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Deny Irwanto)