Partai Demokrat. (Medcom.id)
Fachri Audhia Hafiez • 1 September 2023 15:54
Jakarta: Partai Demokrat buka peluang hengkang dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP). Namun, belum diputuskan secara resmi oleh Demokrat, apakah bergabung ke poros pendukung Prabowo Subianto atau Ganjar Pranowo, atau bentuk poros baru.
"Apakah nanti akan bergabung ke Pak Prabowo atau kah nanti bergabung ke Pak Ganjar ya bersama PDI Perjuangan atau barangkali ada prospek membuat poros baru, ya tentu nanti kita tunggu saja ke depan bagaimana langkah-langkahnya," kata Ketua Badan Pembina Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan (BPOKK) DPP Partai Demokrat Herman Khaeron, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat, 1 September 2023.
Rencananya, sikap Partai Demokrat akan disampaikan oleh Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sore ini. Sikap ini sekaligus merespons Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dikabarkan dipilih sebagai cawapres Anies Baswedan.
"Kita tunggu nanti respon dari seluruh majelis tinggi apa. Saya ini kan pengurus DPP, menunggu saja keputusan majelis tinggi nanti," ucap Herman.
Herman mengatakan kalau Demokrat hengkang dari KPP tetap membawa semangat perubahan. Demokrat juga klaim bakal bawa semangat perbaikan.
"Saya kira visi perubahan ke depan adalah perbaikan, ya tentu ini menjadi bagian kami yang selama ini di luar pemerintah," ujar Herman.