Polisi Selandia Baru pasca-penembakan-Foto AFP
Medcom • 20 July 2023 22:40
Auckland: Sebuah insiden tragis terjadi di Auckland, Selandia Baru, beberapa saat jelang pembukaan Piala Dunia Wanita 2023. Seorang pria bersenjata melakukan aksi penembakan yang menewaskan sejumlah korban jiwa.
Melansir dari BBC, insiden penembakan tersebut terjadi di kawasan pusat bisnis di Auckland beberapa jam sebelum upacara pembukaan Piala Dunia Wanita 2023, Kamis 20 Juli 2023.
Seorang pria bersenjata dilaporkan melepaskan tembakan di lokasi konstruksi sehingga menyebabkan dua orang tewas dan enam lainnya termasuk personel polisi, terluka. Pria bersenjata itu juga dilaporkan tewas.
Hingga artikel ini ditulis, pihak kepolisian Auckland masih terus melakukan penyelidikan terkait motif di balik aksi penembakan tersebut.
Walikota Auckland Wayne Brown langsung memberikan konfirmasi terkait insiden ini. Ia menegaskan bahwa insiden penembakan tersebut tidak ada kaitannya dengan pergelaran Piala Dunia 2023.
"Saya tidak ingat hal seperti ini pernah terjadi di kota kami yang indah. Peristiwa pagi ini tragis dan menyusahkan semua warga Auckland, karena ini bukan sesuatu yang biasa kami alami," ujar Wayne Brown.
Senada dengan Brown, Perdana Menteri Selandia Baru Chris Hipkins juga memastikan bahwa insiden penembakan itu tidak terkait dengan aksi terorisme.
"Seluruh bangsa berduka bersamamu. Para korban pergi bekerja pagi ini seperti yang mereka lakukan setiap pagi, tetapi mereka tidak akan pulang malam ini," kata Hipkins.
Induk organisasi sepak bola dunia, FIFA, juga langsung bereaksi terkait insiden tersebut. Lewat akun twitter, FIFA turut menyampaikan ucapan belasungkawa sekaligus memastikan bahwa Piala Dunia Wanita 2023 akan tetap berjalan sesuai dengan jadwal.
"FIFA mengucapkan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga dan teman dari korban meninggal atas insiden yang terjadi pagi ini (20/7) di Auckland, Selandia Baru. Kami juga mendoakan kesembuhan untuk pada korban yang mengalami luka," demikian cuitan FIFA.
Segera setelah insiden itu, Presiden FIFA Gianni Infantino, ditemani Sekretaris Umm Fatma Samoura melakukan komunikasi dengan pemerintah Selandia Baru. FIFA mendapat informasi bahwa insiden tersebut tidak ada kaitannya dengan Piala Dunia Wanita 2023 sehingga tidak mengganggu jadwal laga pembuka yang digelar di Eden Park, Kamis 20 Juli 2023.
Sebagai bentuk antisipasi, Menteri Olahraga Selandia Baru Grant Robertson mengatakan bahwa pihaknya akan menambah personel polisi tambahan untuk mengamankan jalannya laga pembuka Piala Dunia Wanita 2023 yang mempertemukan Selandia Baru versus Norwegia.
Di luar insiden penembakan, laga pembuka Piala Dunia Wanita 2023 berjalan lancar, bahkan tetap mampu menyedot perhatian besar publik.
Di Eden Park, Auckland, pertandingan pembuka Grup A yang mempertemukan tuan rumah Selandia Baru melawan Norwegia berhasil memecahkan rekor jumlah penonton sepak bola wanita di Selandia Baru. Tercatat, laga tersebut disaksikan 42.137 penonton.
Rekor jumlah penonton juga tercipta di laga pembuka Grup B yang mempertemukan tuan rumah Australia melawan Irlandia. Laga yang digelar di Australia Stadium, Sydney tersebut disaksikan oleh 75.784 penonton. Jumlah ini merupakan rekor baru di Australia untuk pertandingan sepak bola wanita.
Para penonton yang umumnya didominasi pendukung tuan rumah tidak kecewa datang langsung ke stadion, karena tim kesayangan mereka sukses mengawali kiprahnya di Piala Dunia Wanita 2023 dengan hasil maksimal.
Selandia baru meraih kemenangan tipis 1-0 atas Norwegia lewat gol tunggal Hannah Wilkinson pada menit ke-48. Adapun, Australia juga sukses meraih kemenangan tipis 1-0 atas Irlandia lewat gol semata wayang Stephanie Catley lewat titik penalti pada menit ke-52.(Friko SImanjuntak)