Wakil Presiden Maruf Amin menyerahkan sejumlah bantuan untuk warga Papua. Foto: Dok Setwapres.
Emir Chairullah • 12 July 2023 15:13
Timika: Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin meninjau pelaksanaan bakti sosial di Timika, Kabupaten Mimika, Papua Tengah. Acara baksos diselenggarakan atas kolaborasi dari Persatuan Purnawirawan TNI AD (PPAD), Pemerintah Provinsi Papua Tengah, Kabupaten Mimika, PT. Freeport Indonesia (PTFI), dan Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami).
"Apa yang kita lihat sore hari ini yaitu pentingnya kolaborasi multi helix untuk semua langkah-langkah percepatan pembangunan dalam segala hal di Papua," kata Ma’ruf saat konferensi pers, Rabu, 12 Juli 2023.
Baksos yang mengambil tema Kitorang Melihat Terang ini berfokus pada layanan operasi katarak dan bibir sumbing, pelayanan kesehatan umum, gigi dan pembagian vitamin serta sembako. Tindakan operasi katarak dilakukan oleh tim dokter dari Perdami dengan total 78 pasien katarak atau 105 biji mata dan operasi bibir sumbing oleh tim dokter RSPAD dengan total 12 pasien.
Ma’ruf menyebutkan salah satu penyebab banyaknya masyarakat Papua yang terkena katarak yaitu pola hidup adat yang sering membakar. "Ini yang perlu diperbaiki," ujarnya.
Ketua Umum PPAD Doni Monardo menyampaikan bakti sosial ini berangkat dari kondisi masyarakat Papua yang cukup banyak menderita katarak. Penyakit ini diduga banyak diderita warga karena asap dapur di dalam honai, rumah tradisional masyarakat Papua tidak berjendela dan hanya memiliki satu pintu.
"Mengakibatkan iritasi dan berujung katarak. Mulai dari hanya satu titik hingga memenuhi seluruh lensa mata dan mengakibatkan kehilangan daya lihat," paparnya.
Beberapa bantuan yang turut diberikan dalam kegiatan baksos ini di antaranya dukungan Rp5 miliar oleh PTFI dalam bentuk penyediaan 1.150 paket sembako. Kemudian, transportasi dan akomodasi untuk para dokter dari RSPAD dan Perdami serta PPAD sebagai pelaksana baksos di Timika.
Sebagian dari total enam ribu paket sembako dan bantuan lainnya akan diberikan dalam kegiatan bersama pemerintah daerah untuk mendukung penanganan kesehatan. Seperti stunting di Kabupaten Mimika dan Nabire.
Presiden Direktur PTFI Tony Wenas menyampaikan komitmen yang kuat dari perusahaan yang dipimpinnya untuk terus memberikan dukungan kepada masyarakat Kabupaten Mimika untuk menghadapi masalah kesehatan. Komitmen ini rencananya direalisasikan bertahap hingga akhir 2023.
Ia pun berharap kepada Pemerintah Daerah dan PTFI dapat mendukung kesehatan masyarakat terutama anak-anak. Ini agar ke depan anak-anak tersebut jadi generasi penerus bangsa yang sehat.
"Kami selalu percaya bahwa Pemerintah Daerah dan PTFI selama ini kita lihat selalu membantu dalam hal kesehatan melalui Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK) serta lembaga adat lain, ini sangat luar biasa," kata Tony.
PTFI bersama YPMAK pun terus memberikan dukungan pada kegiatan pelayanan kesehatan masyarakat melalui pembangunan dan pengoperasian rumah sakit dan beberapa klinik di wilayah kabupaten Mimika, seperti Rumah Sakit Mitra Masyarakat (RSMM) Mimika, klinik di SP-9, SP-12 dan Pomako, serta klinik TB – STI (Sexual Transmission Infection). Selain itu, PTFI menjadi penggerak utama dalam program pengendalian malaria yang dilakukan dalam kemitraan bersama dinas Kesehatan Kabupaten Mimika.