Setelah Kenaikan Suku Bunga, Lira Turki Ambruk Lagi

Turki: Mata uang Lira Turki merosot ke rekor terendah baru setelah bank sentral Turki menaikkan suku bunga acuan negara sebesar 650 bps. Bank sentral Turki menaikkan suku bunga utamanya hampir dua kali lipat, dari 8,5 persen menjadi 15 persen pada Kamis pekan lalu. Ini menandai kenaikan pertama negara itu sejak Maret 2021.

Lira, yang telah memperpanjang penurunannya sejak pemilihan kembali Presiden Recep Tayyip Erdo?an, terakhir diperdagangkan pada 25,2 per dolar AS atau level terendah selama sepanjang masa.

"Lira sedang mengalami penurunan besar dan mungkin akan terus melakukannya karena mereka berusaha untuk mengejar ketinggalan,” kata Profesor Ekonomi Terapan Universitas Johns Hopkins, Steve Hanke, dilansir dari CNBC International, Senin, 26 Juni 2023.

Menteri Keuangan Turki Mehmet Simsek mengatakan kebijakan fiskal yang dapat diprediksi dan rezim nilai tukar bebas akan memastikan lira Turki mendapatkan kembali stabilitas dan menjadi mata uang yang dapat diandalkan.

Goldman Sachs mengatakan kenaikan suku bunga menunjukkan bank sentral bermaksud untuk tetap berpegang pada kerangka ortodoksnya yang berpusat pada langkah-langkah kehati-hatian makro untuk memperketat kebijakan.

Namun, para analis memperingatkan bahwa upaya yang berfokus pada langkah-langkah yang menstabilkan dan meningkatkan ketahanan sistem keuangan Turki ini akan terbatas tanpa sikap kebijakan moneter berbasis suku bunga.

Gubernur Bank Sentral Turki Hafize Gaye Erkan mengisyaratkan kenaikan lebih lanjut sampai situasi inflasi di negara itu membaik.

"Pengetatan moneter akan semakin diperkuat sebanyak yang diperlukan secara tepat waktu dan bertahap sampai perbaikan yang signifikan dalam prospek inflasi tercapai," kata Erkan.