Menhan Filipina Serukan Modernisasi Militer dan Aliansi untuk Lawan Tiongkok

Kapal pengirim pasokan Filipina bermanuver di antara dua kapal penjaga pantai Tiongkok di Laut China Selatan. (AP)

Menhan Filipina Serukan Modernisasi Militer dan Aliansi untuk Lawan Tiongkok

Willy Haryono • 13 September 2023 11:30

Manila: Menteri Pertahanan Filipina Gilbert Teodoro mendorong modernisasi angkatan laut dan penjaga pantai negaranya secara cepat dan menyeluruh untuk mengatasi taktik agresif Tiongkok di Laut China Selatan.

Teodoro mengatakan kemitraan pertahanan baru juga diperlukan, dan keterampilan personel keamanan harus ditingkatkan demi mempertahankan postur pencegahan yang andal.

"Kami akan melaksanakannya melalui penataan ulang strategi komprehensif, bersamaan dengan pembentukan aliansi," kata Teodoro kepada awak media di Manila saat peresmian dua kapal patroli pantai yang disumbangkan Amerika Serikat.

"Itu wajar. Aliansi adalah hal yang normal, bahkan Tiongkok pun memiliki aliansi. Jadi kita harus mempertimbangkan hal ini," sambungnya, mengutip dari laman South China Morning Post, Rabu, 13 September 2023.

Teodoro juga mengecam pelanggaran "terlalu besar" yang dilakukan penjaga pantai Tiongkok terhadap undang-undang maritim, setelah pekan lalu mereka berusaha menghentikan kapal-kapal Filipina yang membawa pasokan untuk pasukan Filipina yang ditempatkan di sebuah kapal perang tua berkarat di Second Thomas Shoal, Laut China Selatan.

Filipina menaruh kapal BRP Sierra Madre yang sudah tak berfungsi pada tahun 1999 untuk memperkuat klaimnya atas Second Thomas Shoal, yang oleh Manila disebut Ayungin.

Klaim atas Laut China Selatan

"Saya bukan kapten kapal, tetapi Anda dapat dengan jelas mengatakan bahwa mereka berada dalam jarak yang sangat dekat. Dan jika terjadi sesuatu yang buruk, siapa yang disalahkan? Kami bergerak lurus, mengawal kapal kami. Jadi siapa yang tidak bertanggung jawab? Jawabannya jelas," kata Teodoro, menceritakan peristiwa yang melibatkan kapal penjaga pantai Tiongkok.

Ia menambahkan bahwa misi mengirim pasokan akan terus berlanjut meski ada "gangguan."

Duta Besar AS untuk Filipina MaryKay Carlson, yang menghadiri acara peresmian tersebut, mengatakan bahwa dua kapal patroli pemberian Washington dapat memberikan “manfaat yang nyata dan strategis, tidak hanya bagi Filipina, tetapi juga bagi aliansi kami dan kawasan ini" di "saat yang penting ketika lingkungan keamanan maritim di Indo-Pasifik berada dalam kondisi yang semakin kompleks."

Beijing mengklaim kedaulatan atas hampir keseluruhan Laut China Selatan, perairan yang sebagiannya juga diklaim Filipina serta sejumlah negara lain. Tiongkok telah menolak keputusan pengadilan internasional di tahun 2016 yang menyatakan bahwa klaim Beijing tidak berbasis hukum.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)