Taiwan Deteksi 39 Pesawat Tempur Tiongkok dan 1 Kapal Induk

Pesawat jet tempur Tiongkok melakukan latihan di sekitar Selat Taiwan, 7 Agustus 2022. (Gong Yulong/Xinhua via AP, File)

Taiwan Deteksi 39 Pesawat Tempur Tiongkok dan 1 Kapal Induk

Willy Haryono • 11 September 2023 14:57

Taipei: Taiwan mengatakan pada hari Senin, 11 September 2023, bahwa pihaknya telah mendeteksi 39 pesawat jet tempur Tiongkok dan sebuah kapal induk di dekat pulau itu. Pendeteksian terjadi setelah sebuah kapal perusak Amerika Serikat (AS) dan kapal fregat Kanada melakukan transit melalui Selat Taiwan di akhir pekan.

Antara hari Minggu dan Senin pagi, 26 pesawat dan 13 kapal perang beroperasi di sekitar pulau itu, sementara 13 pesawat lainnya terdeteksi sejak Senin dini hari, menurut Kementerian Pertahanan Taiwan.

Melansir dari laman voanews.com, kapal induk Shandong milik Tiongkok juga terdeteksi pada Senin, sekitar 111 kilometer dari tenggara ujung paling selatan Taiwan, Eluanbi. Kapal itu berlayar ke arah timur dan memasuki Pasifik Barat untuk pelatihan, tambah pihak kementerian.

Tiongkok memandang Taiwan sebagai provinsi yang memisahkan diri. Beijing bertekad menjadikan kembali Taiwan berada di bawah kendalinya dengan cara apa pun, termasuk pengambilalihan militer.

Dalam beberapa tahun terakhir, Tiongkok telah meningkatkan tekanan militer dan politik terhadap Taiwan, dengan sering melakukan latihan angkatan laut atau mengirim pesawat tempur di dekat Selat Taiwan.

Taiwan mengatakan 22 dari 39 pesawat yang baru-baru ini terdeteksi telah melintasi garis tengah Selat Taiwan, jalur air sempit antara pulau itu dan Tiongkok.

"Militer memantau situasi dengan cermat dan telah menugaskan pesawat, kapal angkatan laut, dan sistem rudal berbasis darat untuk merespons," kata Kemenhan Taiwan.

Indo-Pasifik yang Bebas dan Terbuka

Sabtu lalu, Tiongkok mengatakan pasukannya "selalu waspada" setelah dua kapal milik AS dan Kanada berlayar melalui Selat Taiwan.

Angkatan Laut AS mengatakan bahwa kapal-kapal tersebut adalah kapal perusak berpeluru kendali kelas Arleigh Burke USS Ralph Johnson dan HMCS Ottawa, dan bahwa transit tersebut "menunjukkan komitmen Amerika Serikat serta sekutu dan mitra kami terhadap Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka."

AS dan sekutu Barat telah meningkatkan "kebebasan navigasi" melintasi Selat Taiwan dan Laut China Selatan untuk menegaskan bahwa keduanya merupakan jalur perairan internasional. Sikap tersebut sering membuat marah Tiongkok.

April lalu, Tiongkok melakukan latihan militer untuk mensimulasikan pengepungan Taiwan, setelah Presiden Taiwan Tsai Ing-wen bertemu Ketua DPR AS Kevin McCarthy di California.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)