Surplus Perdagangan Turun Jadi USD1,31 Miliar

Ilustrasi ekspor-impor. Foto: Medcom.id

Surplus Perdagangan Turun Jadi USD1,31 Miliar

Media Indonesia • 15 August 2023 17:58

Jakarta: Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data neraca perdagangan Juli 2023. Neraca perdagangan Indonesia membukukan surplus pada Juli 2023 senilai USD1,31 miliar. 
 
Namun surplus tersebut menciut dari bulan sebelumnya yang sebesar USD3,45 miliar dan lebih rendah dari Juli 2022 yang mencapai USD4,13 miliar.
 
"Neraca perdagangan Indonesia telah mencatatkan surplus selama 39 bulan berturut-turut sejak Mei 2020. Namun surplus Juli 2023 ini lebih rendah dibandingkan dengan bulan sebelumnya dan bulan yang sama pada tahun lalu," ujar Pelaksana Tugas Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti dalam konferensi pers, dilansir Media Indonesia, Selasa, 15 Agustus 2023.
 
Surplus Juli 2023 tersebut didapat dari realisasi ekspor yang mencapai USD20,88 miliar, naik 1,36 persen dari bulan sebelumnya (month to month/mtm) yang tercatat USD20,60 miliar. Angka tersebut lebih tinggi ketimbang realisasi nilai impor di angka USD19,57 miliar yang mengalami kenaikan 14,10 persen (mtm). 

Baca juga: Surplus Perdagangan Jaga Ketahanan Eksternal Ekonomi RI

3 negara penyumbang surplus dagang terbesar

BPS turut mencatat tiga negara penyumbang surplus dagang terbesar bagi Indonesia pada Juli 2023. Pertama, Indonesia surplus dagang dengan India sebesar USD1,37 miliar yang banyak dipengaruhi oleh ekspor komoditas lemak dan minyak hewan nabati, CPO, dan bahan bakar mineral.
 
Lalu Indonesia juga mencatatkan surplus dagang dengan Amerika Serikat senilai USD1,14 miliar dan surplus dagang dengan Filipina sebesar USD718,6 juta. Sedangkan defisit dagang terjadi dengan Tiongkok senilai USD621 juta, defisit dengan Australia USD549,3 juta, dan defisit dengan Jerman USD459 juta.
 
Adapun secara kumulatif surplus dagang Indonesia pada periode Januari-Juli 2023 tercatat sebesar USD21,24 miliar. Angka tersebut lebih rendah USD7,88 miliar dari perolehan surplus di periode yang sama pada 2022 senilai USD29,12 miliar.
 
"Secara kumulatif Januari hingga Juli 2023, total surplus neraca perdagangan tahun ini lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun lalu," ujar Amalia.

(M Ilham Ramadhan)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Annisa Ayu)