Tiongkok Berencana 'Tindak Tegas' Kunjungan Wapres Taiwan ke AS

Wakil Presiden Taiwan William Lai berbicara ke awak media saat hendak berangkat ke Paraguay via AS, 12 Agustus 2023. (AP/ChiangYing-ying)

Tiongkok Berencana 'Tindak Tegas' Kunjungan Wapres Taiwan ke AS

Willy Haryono • 13 August 2023 13:31

Beijing: Tiongkok telah berjanji akan melakukan "tindakan tegas" dalam merespons kunjungan Wakil Presiden Taiwan William Lai ke Amerika Serikat (AS). Lawatan tersebut hanya bersifat persinggahan sementara dalam perjalanan Lai menuju Paraguay.

"Kami mengikuti perkembangan situasi, dan akan mengambil tindakan tegas untuk menjaga kedaulatan nasional dan integritas wilayah," kata Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok pada Minggu, 13 Agustus 2023, dalam sebuah pernyataan daring, seperti dikutip dari laman TRT World.

Lai, kandidat terdepan dalam pemilihan umum presiden Taiwan tahun depan, melakukan transit di AS dalam perjalanan menuju Paraguay, di mana dirinya akan menghadiri pelantikan presiden terpilih Santiago Pena. Dari Paraguay, ia juga akan kembali melakukan transit di AS, tepatnya di San Francisco.

Taiwan diklaim oleh Tiongkok, yang telah berjanji untuk mengambil demokrasi pulau itu suatu hari nanti - dengan kekerasan jika memang diperlukan. Selama ini, Tiongkok terus  meningkatkan tekanan politik dan militernya terhadap Taiwan.

'Pekerja kemerdekaan Taiwan'

Lai jauh lebih blak-blakan mengenai upaya mendorong kemerdekaan Taiwan ketimbang Presiden Tsai Ing-wen, yang sudah dimusuhi Tiongkok karena menolak untuk menerima pandangannya bahwa Taiwan adalah bagian dari Negeri Tirai Bambu.

William Lai, doktor lulusan Harvard yang berubah menjadi politikus ini, sebelumnya menggambarkan diri sebagai "pekerja kemerdekaan Taiwan yang pragmatis." Ia kembali menegaskan di saluran televisi lokal pekan ini bahwa Taiwan "bukan bagian dari Republik Rakyat Tiongkok (RRT)."

"Republik Tiongkok dan RRT tidak harus saling tunduk," ujarnya, menggunakan nama resmi Taiwan.

Seminggu menjelang keberangkatan Lai, serangan oleh militer Tiongkok di sekitar perairan dan wilayah udara Taiwan - yang terjadi hampir setiap hari dalam satu tahun terakhir - lebih besar dari biasanya.

Rabu lalu, Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan 33 pesawat tempur dan enam kapal Tiongkok telah terdeteksi di sekitar pulau dalam kurun waktu 24 jam.

"Tiongkok dengan tegas menentang segala bentuk pertukaran resmi antara AS dan Taiwan, dengan tegas menentang separatis yang mencari 'kemerdekaan Taiwan' memasuki AS dengan nama apa pun dan untuk alasan apa pun, dan dengan tegas menentang segala bentuk kontak resmi antara AS. pemerintah dan pihak Taiwan," kata jubir Kemenlu Tiongkok.

"Kami mengungkapkan ketidakpuasan kuat dan mengutuk keras desakan AS untuk mengatur 'transit' William Lai ke AS," tambahnya, seraya menyebut Lai sebagai 'pembuat onar.'

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)