Direktur Jenderal Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama (Kemenag) Hilman Latief. Foto: MCH 2023
Windy Diah Indriantari • 18 June 2023 14:13
Jakarta: Pemerintah menambah 200 kursi roda pada pelaksanaan puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) pada 8-13 Zulhijjah (27 Juni-2 Juli 2023). Fasilitas tersebut didatangkan dari Indonesia.
"Kami sudah mendapatkan dan mengirimkan kursi roda tambahan sekitar 200 dari Indonesia yang dibutuhkan pada satu puncak haji," kata Hilman Direktur Jenderal PHU Kementerian Agama (Kemenag) Hilman Latief kepada tim Media Center Haji, di Daerah Kerja (Daker) Madinah Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH), Minggu, 18 Juni 2023.
Hilman menyampaikan kursi roda itu hanya diberikan kepada jemaah yang membutuhkan. Terutama, bagi jemaah yang menurut medis memungkinkan mengikuti rangkaian ibadah haji di Armuzna.
"Tetapi perlu diperhatikan untuk membawa dan mengawal kursi roda, kemudian penempatan di sana, letaknya bagaimana," kata Hilman.
Pemerintah juga memperhatikan kesiapan petugas melayani jemaah yang menggunakan kursi roda. Sebab, tugas tersebut cukup berat.
"Membawa jemaah dengan kursi roda, lalu balik lagi, ada syarat teknis, ini memang menguras energi," terang Hilman.
Bantuan kursi roda itu berasal dari Bank Syariah Indonesia (BSI) sebanyak 100 kursi dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) 100 unit.
Kemenag berkomitmen mewujudkan pelayanan haji ramah lansia pada penyelenggaraan haji 1444 H/2023 M. Mengingat, jumlah lansia tahun ini mencapai 67 ribu atau sekitar sepertiga dari keseluruhan jemaah haji yang diberangkatkan dari Tanah Air.