Korban Tewas Penembakan di Tempat Pelatihan Tentara Jepang Jadi 2 Orang

Tokyo: Insiden penembakan di tempat pelatihan tentara di Jepang bertambah, menjadi dua orang. Pelaku penembakan adalah seorang rekrutan militer baru yang masuk pada April lalu.

Tersangka segera ditahan di tempat kejadian.

"Selama latihan peluru tajam sebagai bagian dari pelatihan personel baru, satu kandidat Pasukan Bela Diri menembaki tiga personel," kata Pasukan Bela Diri Darat (GSDF) dalam sebuah pernyataan, dilansir dari AFP, Rabu, 14 Juni 2023.

Pelakunya adalah kandidat SDF berusia 18 tahun yang bergabung dengan militer pada bulan April. Hal ini disampaikan Kepala Staf GSDF Yasunori Morishita kepada wartawan.

"Insiden semacam ini benar-benar tidak dapat dimaafkan bagi sebuah organisasi yang bertugas menangani senjata, dan saya menanggapinya dengan sangat serius," kata Morishita.

Dia mengatakan, ketiga korban telah ditugaskan untuk melatih rekrutan baru, termasuk penyerang, tanpa menjelaskan lebih lanjut tentang hubungan mereka.

Tersangka, yang identitasnya dirahasiakan untuk saat ini, telah didakwa dengan percobaan pembunuhan.

"Kadet itu menembakkan senapan ke arah korban dengan maksud untuk membunuh," kata juru bicara itu.

Televisi nasional Jepang, NHK melaporkan, korban adalah seorang pria berusia lima puluhan dan dua pria lainnya berusia dua puluhan.

Rincian identitas korban belum dapat dikonfirmasi secara resmi.

Rekaman udara yang disiarkan oleh stasiun menunjukkan militer dan warga sipil berkumpul di sekitar kendaraan darurat dan polisi memblokir jalan di dekatnya.

Beberapa tampak seperti penyelidik, mengenakan penutup kepala di atas sepatu dan rambut mereka.

Seorang penduduk setempat mengatakan kepada NHK, dia melihat beberapa kendaraan darurat bergegas ke daerah itu sekitar pukul 09.30 waktu setempat, tetapi tidak mendengar apa-apa sebelumnya.

Morishita mengatakan, sejauh yang dia ketahui, kekerasan senjata oleh personel GSDF yang mengakibatkan cedera atau kematian terakhir terjadi pada tahun 1984 di sebuah kamp di Yamaguchi.