Indeks Acuan Saham Diprediksi Tak Bertenaga Hari Ini

Ilustrasi. FOTO: dok MI

Indeks Acuan Saham Diprediksi Tak Bertenaga Hari Ini

Angga Bratadharma • 20 June 2023 09:35

Jakarta: Samuel Research Team memproyeksikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini tak memiliki tenaga bergerak di area hijau. Kondisi itu patut diwaspadai oleh para investor saham guna meminimalisir kerugian dan menjaga agar keuntungan yang sudah didapat tak tergerus.

"Nikkei turun 0,37 persen pagi ini, dan Kospi turun 0,36 persen. Kami perkirakan IHSG akan turun hari ini, mengingat sentimen negatif dari pasar global dan regional," kata Samuel Research Team, dikutip dari riset hariannya, Selasa 20 Juni 2023.

Pasar AS ditutup sehubungan dengan Hari Kemerdekaan Nasional Juneteenth. Investor tampaknya terbuka terhadap pilihan Federal Reserve untuk menahan diri dari menaikkan suku bunga pada Juni, seperti yang dinyatakan oleh Ketua Federal Reserve Jerome Powell saat konferensi pers Rabu lalu.

Powell menyebutkan bahwa bank sentral belum menentukan arah kebijakannya menjelang pertemuan Juli. Namun demikian, pembuat kebijakan memperkirakan dua kenaikan suku bunga seperempat poin tambahan akan terjadi di akhir tahun. Hasil UST 10Y naik 1,67 persen menjadi 3,830 persen, dan indeks USD naik 0,27 persen menjadi 102,52.

Sementara itu, harga minyak turun pada akhir perdagangan Senin waktu setempat (Selasa pagi WIB). Pelemahan terjadi akibat adanya pertanyaan tentang kondisi ekonomi Tiongkok dan penurunan ketujuh berturut-turut dalam jumlah rig minyak dan gas yang beroperasi di Amerika Serikat.

Harga minyak mentah Brent turun 48 sen atau 0,6 persen menjadi USD76,13 per barel. Sedangkan harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS turun 49 sen, atau 0,7 persen menjadi USD71,29 pada 1935 GMT.
 
Volume perdagangan tipis karena liburan AS. Kedua kontrak berakhir pekan lalu dengan kenaikan lebih dari dua persen. Sejumlah bank besar telah memangkas perkiraan mereka untuk pertumbuhan produk domestik bruto Tiongkok di 2023 setelah data Mei pekan lalu menunjukkan pemulihan usai covid di ekonomi terbesar kedua dunia itu goyah.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Angga Bratadharma)