Awasi Aktivitas AS, Korut Akan Luncurkan Satelit Mata-Mata Militer Bulan Depan

Bendera Korea Utara. (EPA)

Awasi Aktivitas AS, Korut Akan Luncurkan Satelit Mata-Mata Militer Bulan Depan

Willy Haryono • 30 May 2023 16:11

Pyongyang: Korea Utara dilaporkan bakal meluncurkan satelit mata-mata militer pertamanya pada bulan Juni. Satelit itu akan digunakan untuk memantau langsung seluruh kegiatan militer Amerika Serikat (AS).

Ini pun akan menjadi langkah terbaru Korea Utara dalam serangkaian peluncuran rudal dan uji coba senjatanya, termasuk salah satu rudal balistik antarbenua baru berbahan bakar padat yang diluncurkan pada bulan April lalu.

Analis mengungkapkan bahwa satelit baru itu akan meningkatkan kemampuan pengawasan Korea Utara yang memungkinkannya untuk menyerang target dengan lebih akurat jika terjadi perang.

Dalam sebuah pernyataan yang dirilis KCNA, Wakil Ketua Komisi Militer Pusat Partai Buruh Korea, Ri Pyong Chol, mengecam latihan militer bersama yang dilakukan oleh AS dan Korea Selatan secara terbuka. Menurut Ri, langkah tersebut menunjukkan "ambisi sembrono mereka untuk melakukan agresi.”

Pernyataan itu pun muncul setelah pasukan Korea Selatan dan  memulai latihan tembakan langsung yang mensimulasikan "serangan skala penuh" dari Korea Utara pada minggu lalu. Kedua negara itu menyebut langkah tersebut sebagai latihan terbesar yang dilakukan untuk menunjukkan kemampuan militer "luar biasa" mereka melawan ancaman Utara.

Ri juga menuturkan bahwa latihan tersebut mendorong Pyongyang untuk harus memiliki "sarana yang mampu mengumpulkan informasi tentang tindakan militer musuh secara real time.”

"Kami akan mempertimbangkan secara komprehensif ancaman saat ini dan masa depan serta mempraktikkan kegiatan untuk memperkuat dalam mencegah perang yang inklusif dan praktis," kata Ri, dikutip dari The Straits Times, Selasa, 30 Mei 2023.

Pernyataan tersebut memang tidak menyebut secara spesifik terkait tanggal peluncuran satelit. Namun, Korea Utara dikabarkan telah membocorkan rencana peluncuran tersebut kepada Jepang, yakni antara 31 Mei dan 11 Juni. Hal ini pun mendorong Tokyo untuk memperingatkan pertahanan rudal balistiknya.

Sebelumnya, pemerintah Korea Utara telah mengumumkan bahwa pihaknya telah selesai membangun satelit mata-mata militer pertamanya pada roket. Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un juga telah menyetujui persiapan akhir untuk peluncuran tersebut.

Namun, juru bicara Kementerian Luar Negeri AS mengatakan setiap peluncuran Korea Utara yang menggunakan teknologi rudal balistik akan melanggar beberapa resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa. Hal ini pun termasuk teknologi rudal yang digunakan untuk menempatkan satelit di orbit.

Sementara itu, pemerintah Jepang telah berjanji untuk menembak jatuh setiap proyektil yang mengancam wilayahnya. Menurut otoritas Jepang, setiap peluncuran rudal Korea Utara akan menjadi pelanggaran serius terhadap resolusi Dewan Keamanan PBB. (Arfinna Erliencani)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Willy Haryono)