Ilustrasi. FOTO: dok MI
Jakarta: PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) pada tahun lalu mempertahankan kinerja positif melalui berbagai implementasi strategi inovatif yang berdampak langsung pada akselerasi pertumbuhan perusahaan. Di sepanjang 2022, PKT menorehkan pencapaian tertinggi di sepanjang masa yakni Rp14,59 triliun atau naik 137 persen dari pendapatan bersih di 2021.
Direktur Keuangan dan Umum PKT, Qomaruzzaman mengungkapkan, PKT juga menyetorkan dana perpajakan kepada negara Rp5,2 triliun di 2022, naik 248 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Kontribusi PKT dalam perannya sebagai agen pembangunan senantiasa diwujudkan dengan terus memberikan dampak positif dalam aspek sosial dan perekonomian negara.
"Produktivitas kami dalam upaya membantu petani serta menyokong ketahanan pangan dapat tercapai berkat penerapan prinsip Good Corporate Governance (GCG), yakni Transparansi, Akuntabilitas, Responsibilitas, Independensi, dan Fairness (TARIF)" tuturnya, dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 14 Juli 2023.
Berdasarkan implementasi TARIF itu juga, klaimnya, PKT mampu mempertahankan komitmen dalam memenuhi kewajiban pajak kepada negara, yang rutin dijalankan sesuai regulasi yang berlaku. Kedepannya, transparansi, khususnya pada administrasi finansial perusahaan, akan terus kami dijaga.
"Agar tata kelola keuangan perusahaan tetap bersih, akuntabel, dan kapabel dalam mendukung kelangsungan bisnis perusahaan," ucapnya.
Ketaatan PKT dalam membayar pajak tidak terlepas kaitannya dari PKT sebagai BUMN, yang senantiasa mengedepankan nilai-nilai Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif (AKHLAK). Nilai-nilai ini diajarkan dan dipraktikkan secara sistematis di seluruh lingkup kerja internal perusahaan.
Selain itu, dalam kepatuhan membayar pajak sesuai regulasi dan tepat waktu, PKT turut didukung oleh Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten dalam pengetahuan perpajakan. Dalam mewujudkan kontribusi pembayaran pajak yang maksimal, PKT juga senantiasa berusaha membangun jalinan komunikasi yang baik dengan Direktorat Jenderal Pajak (DJP).
"Kami menyadari akan posisi strategis yang diemban perusahaan sebagai anak perusahaan BUMN, dalam menyokong perekonomian dan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, kami akan terus berupaya untuk mempertahankan performa kinerja yang positif agar pembangunan yang berkelanjutan dapat tercapai," pungkasnya.