Kegiatan Posyandu di salah satu desa di Jepara menggunakan timbangan Dacin. Medcom.id/Istimewa.
Rhobi Shani • 11 July 2023 13:23
Jepara: Pemerintah Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, mendistribusikan 898 antropometeri ke Posyandu sebagai bagian dari upaya mengentaskan stunting di Bumi Kartini.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara, Muh Ali, mengatakan ada 1.113 Posyandu di Kota Ukir. Sebagian besarnya masih menggunakan alat ukur lama seperti timbangan Dacin untuk mengukur berat badan anak, sehingga hasilnya kurang akurat dalam mendeteksi stunting anak.
“Tahun kemarin sudah beli (antropometri). Tahun ini dengan anggaran DAK (dana alokasi khusus) dari pusat, kami distribusikan ke Puskesmas-puskesmas antropometeri sebanyak 898 paket. Jadi tahun ini kurang paling tidak ada 100,” ujar Muh Ali, Selasa, 11 Juli 2023.
Antropometri merupakan alat untuk menilai ukuran, proporsi, dan komposisi tubuh manusia. Alat ini penting dalam mendeteksi stunting pada anak.
Sebanyak 890 paket antropometri telah didistribusikan Dinkes Jepara ke Puskesmas pada Juni 2023. Harapannya, pelaksanaan Posyandu bulan ini sudah menggunakan antropometeri.
“Saat ini barangnya sudah di Puskesmas-puskesmas. Bulan ini kami akan dorong untuk sudah bisa digunakan untuk kegiatan Posyandu. Kalau belum (menggunakan antropometeri) tolong disampaikan kepada kami,” kata Muh Ali.
Ia menambahkan antropometeri yang digunakan untuk mendeteksi stunting harus berstandar Kementerian Kesehatan dan mengacu pada Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 2 Tahun 2020 tentang Standar Antropometeri Anak.