Pengembangan KEK Diyakini Jadi Pengungkit Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Ilustrasi. FOTO: Medcom

Pengembangan KEK Diyakini Jadi Pengungkit Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Angga Bratadharma • 3 August 2023 13:02

Jakarta: Plt Sekjen Denas Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Susiwijono meyakini pengembangan KEK dapat menjadi salah satu pengungkit pertumbuhan perekonomian nasional yang saat ini dihadapkan dengan gejolak perekonomian global. Karenanya, pemerintah terus menggenjot pembangunan KEK di Tanah Air.

Mengutip keterangan tertulisnya, Kamis, 3 Agustus 2023, hal tersebut ditunjukkan dengan berbagai capaian positif KEK mulai dari penerapan hilirisasi, realisasi investasi, hingga penambahan jumlah pelaku usaha yang cukup signifikan.

"Di tengah-tengah ketidakpastian global seperti ini, kita bersyukur sekali fundamental ekonomi kita kuat, pertumbuhan ekonomi kita tinggi, dan eksposur kita di investor menguat. Karena itu saya ingin mendorong seluruh BUPP KEK untuk memanfaatkan momentum ini dengan meningkatkan kinerja," kata Susiwijono.

Pemerintah menerapkan kebijakan KEK sebagai strategi dalam mendorong penanaman modal melalui penyiapan kawasan yang ditujukan untuk mendukung terwujudnya perekonomian nasional yang resilien dan inklusif. Pengembangan KEK juga diharapkan mampu memberikan andil yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional.

Pada hari pertama dalam Rakernas KEK, diawali dengan kunjungan Sekretaris Kemenko Perekonomian Susiwijono Moegiarso selaku Plt Sekretaris Jenderal Dewan Nasional KEK ke KEK Gresik yang merupakan salah satu KEK dengan success story hilirisasi dan diharapkan dapat menjadi kawasan dengan ekosistem yang mendukung hilirisasi industri.

Rakernas KEK tersebut diselenggarakan oleh Sekretariat Jenderal Dewan Nasional KEK pada 2 hingga 3 Agustus 2023 di Surabaya untuk melakukan evaluasi pelaksanaan KEK. "Kita dimandatkan oleh Bapak Menko Perekonomian Airlangga Hartarto melalui arahan Presiden bahwa semua kebijakan dan proyek harus dipastikan selesai pada pertengahan 2024," ungkapnya.

Selanjutnya, dilaksanakan One on One Meeting bersama dengan 20 KEK guna mengakselerasi percepatan pengembangan KEK di seluruh wilayah Indonesia sebagai bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN). Melalui pertemuan tersebut juga diharapkan mampu memantau perkembangan seluruh KEK secara lebih terperinci dan mengoptimalkan berbagai upaya.

Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan Launching Dashboard berupa sistem yang merupakan kolaborasi KEK bersama dengan Lembaga National Single Window (LNSW). Kolaborasi tersebut menjadi salah satu bentuk implementasi dari sinergi berbagai pihak untuk mendukung optimalisasi fasilitas dan kemudahan pada KEK.


"Kita harapkan dengan adanya delapan modul pada sistem aplikasi KEK, bisa memenuhi kebutuhan seluruh BU dan PU sehingga menjadi sistem yang terintegrasi untuk layanan yang ada di seluruh KEK," pungkas Susiwijono.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Angga Bratadharma)