Pelatihan Batuk dan Wire Jewelry oleh MIKTA digelar dengan mengangkat tema pemulihan ekonomi inklusif. (KBRI Pretoria)
Willy Haryono • 1 August 2023 06:55
Rustenburg: Lima negara anggota MIKTA, yaitu Meksiko, Indonesia, Korea Selatan, Turkiye, dan Australia, menyelenggarakan pelatihan Batik dan Wire Jewelry, bekerja sama dengan pemerintah Provinsi North West, Afrika Selatan, di Sun City Convention Center, Rustenburg pada 27-28 Juli 2023.
Pelatihan dalam kerangka keketuaan Indonesia di forum intra-regional negara-negara middle-power ini mengangkat tema pemulihan ekonomi inklusif sebagai salah satu prioritas keketuaan Indonesia di tahun 2023.
Kerja sama MIKTA dengan North West dilakukan dengan merekrut 50 orang peserta pelatihan dari provinsi tersebut, yang berasal dari kelompok rentan terdampak ekonomi pascapandemi Covid-19, yakni perempuan, pemuda dan kelompok difabel.
Antusiasme peserta terlihat begitu tinggi, baik saat pelatihan batik maupun Wire Jewelry selama dua hari pelatihan.
"Sebagai peserta, tentu kami sangat senang dengan kegiatan ini yang dapat membuka cakrawala baru tentang Batik. Ini merupakan kesempatan bagi kami untuk mengembangkan kapasitas kami di bidang desain, terutama Batik," ucap Ellen Modi, salah satu desainer lokal peserta kegiatan.
Kegiatan pelatihan yang melibatkan instruktur dari Indonesia, Venny Afwany Alamsyah dari Batik House Indonesia, juga disaksikan para pejabat di lingkungan masing-masing kedutaan besar negara anggota MIKTA di Pretoria, Afrika Selatan.
Mereka masing-masing adalah Duta Besar Republik Korea, Chull-joo Park; Duta Besar Republik Turki, Aysegul Kandas; dan Duta Besar Australia, Tegan Brink dan Kuasa Usaha ad Interim (KUaI) Kedutaan Besar Meksiko, Elía del Carmen Sosa Nishizaki; KUAI Kedutaan Besar RI (KBRI) Pretoria, Victor J. Sambuaga. Para pejabat tersebut juga berkesempatan mencoba secara langsung proses pembuatan batik di sela-sela kegiatan.
Mewakili koleganya, Victor J. Sambuaga, KUAI KBRI di Pretoria, menyambut baik kegiatan yang merupakan inisiatif kedua pihak, baik MIKTA maupun Provinsi North West.
"Ini merupakan bukti nyata sumbangsih negara-negara anggota MIKTA sebagai entitas internasional terhadap wilayah akreditasi, yakni Afrika Selatan, terutama di Provinsi North West," ucap Victor Sambuaga, dalam keterangan tertulis KBRI Pretoria yang diterima awak media, Selasa, 1 Agustus 2023.
"Kegiatan seperti ini diharapkan dapat memberikan dampak terhadap tumbuh kembang usaha kecil dan menengah yang tentu saja kita harapkan bersama dapat menjadi faktor pendorong tumbuhnya perekonomian masyarakat terutama di Provinsi North West," sambungnya.
Senada dengan Victor, Thabo Mabe, Chief Director Department of Sports, Arts, Culture and Recreation Provinsi North West, meyakini bahwa kegiatan yang juga merupakan bentuk dari pertukaran budaya ini dapat membuahkan hasil yang baik bagi masyarakat penerima manfaat.
"Kami menyambut dengan baik diadakannya kegiatan ini yang akan sangat bermanfaat bagi kelompok wanita, pemuda dan kelompok difabel. Tujuannya adalah untuk memberdayakan masyarakat lewat pengembangan kapasitas yang diharapkan dapat menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat," tutur Mabe.
Tiga prioritas dicanangkan Indonesia di masa keketuaan tahun ini, yakni, Penguatan Multilateralisme, Pemulihan Ekonomi Inklusif, dan Transformasi digital. Gaung keketuaan Indonesia dimulai sejak melanjutkan keketuaan forum MIKTA dari Türkiye sejak Maret 2023.
Kegiatan ditutup rekaman pesan oleh pejabat tinggi asal Indonesia, Direktur Jenderal Multilateral Kementerian Luar Negeri RI, Tri Tharyat, dan Wakil Menteri Luar Negeri Afrika Selatan, Y.M. Candith Mashego-Dlamini.
Baca juga: MIKTA Bangun Strategi Kerja Sama Bagi Kemajuan Bersama dan Dunia