Munaslub Kadin Dinilai Ada Campur Tangan Penguasa

Munaslub Kadin. Foto: Istimewa.

Munaslub Kadin Dinilai Ada Campur Tangan Penguasa

Fachri Audhia Hafiez • 16 September 2024 09:19

Jakarta: Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia dinilai ada campur tangan dari penguasa. Munaslub itu telah menetapkan Anindya Bakrie sebagai Ketua Umum (Ketum) Kadin Indonesia.

"Jadi kita lihat secara gamblang, siapa yang punya kuasa? Siapa yang punya uang? Dia bisa mengatur cara pelengseran seseorang di parpol begitu, di birokrasi begitu, demikan juga di Kadin," kata pengamat politik Rocky Gerung kepada wartawan, Senin, 16 September 2024.

Rocky mengatakan Kadin di era kepemimpinan Arsjad Rasjid saat ini sejatinya tidak memiliki rapor merah. Sehingga, aroma upaya melengserkan paksa lewat munaslub sangat terasa.

"Ya sangat terasa bahwa Munaslub Kadin itu sebetulnya memang diarahkan untuk melengserkan seseorang, bukan karena ada kesalahan atau mismanagemenet atau apalagi ada etika profesi yang dilanggar," ujar Rocky.
 

Baca juga: Munaslub Kadin dengan Anindya Bakrie sebagai Ketum Disebut Ilegal

Kadin, kata dia, mestinya dihuni oleh para pengurus profesional. Sehingga, tidak sekadar sosok yang mengejar posisi strategis.

"Kita ingin lihat Kadin tumbuh secara profesional, dihuni oleh mereka yang mampu bertengkar tapi dengan metode berfikir rasional bukan karena keinginan sesaat karena ambisi lalu seseorang jadi irasional. Lalu menuntut Munaslub dan pada akhirnya dia peroleh kekuasaan itu," ucap Rocky.

Munaslub yang diinisiasi Dewan Pertimbangan dan segelintir pengurus Kadin Indonesia diselenggarakan pada Sabtu, 14 September 2024. Munaslub tersebut kemudian menyepakati penunjukan Ketua Dewan Pertimbangan Anindya Bakrie sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia periode 2024-2029 untuk menggantikan Arsjad Rasjid.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arga Sumantri)