Kekurangan Tenaga Kerja, 65% Perusahaan Jepang Rekrut Orang Asing

Jakarta: Laporan Kyodo News mengutip survei terbaru Pemerintah Jepang mencatat sekitar 65 persen perusahaan di Jepang mempekerjakan pekerja asing untuk mengatasi kekurangan tenaga kerja.

Melansir Xinhua, Senin, 30 Desember 2024, survei yang dilakukan oleh Kementerian Tenaga Kerja Jepang menunjukkan 56,8 persen perusahaan mempekerjakan pekerja asing dengan harapan mereka mampu bekerja sebaik atau lebih baik dari pekerja lokal. Sementara itu, 18,5 persen perusahaan mengatakan langkah tersebut merupakan bagian dari upaya untuk mendorong keragaman di tempat kerja.

Survei yang dilakukan pada Oktober dan November 2023 ini melibatkan perusahaan dengan lima atau lebih karyawan asing. Adapun dari 3.534 perusahaan yang disurvei, sebanyak 11.629 pekerja juga turut memberikan tanggapan.


Ilustrasi. Foto: Freepik

Pekerja asing raih pekerjaan dari agen

Hasil survei menunjukkan 51,5 persen pekerja asing mendapatkan pekerjaan melalui agen atau individu di negara asal mereka, sementara 13,5 persen lainnya memperoleh pekerjaan melalui agen di Jepang.

"Kami ingin terus melakukan survei ini dan menggunakannya sebagai dokumen dasar untuk pembuatan kebijakan," kata seorang pejabat Kementerian Tenaga Kerja Jepang.

Survei ini merupakan yang pertama dilakukan oleh kementerian terkait perekrutan dan pekerjaan pekerja asing di Jepang. Langkah ini mencerminkan peningkatan jumlah pekerja asing di tengah menurunnya populasi dan tingkat kelahiran di negara tersebut.

Data terakhir menunjukkan jumlah pekerja asing di Jepang telah meningkat lebih dari empat kali lipat dalam 15 tahun terakhir, mencapai 2,05 juta orang pada Oktober 2023. Angka ini setara dengan sekitar tiga persen dari total tenaga kerja di Jepang. (Suchika Julian Putri)