Elon Musk Sebut Tak Ada Ancaman untuk Biden dan Harris, Secret Service Menanggapi

Elon Musk bikin kontroversi terkait tidak adanya ancaman untuk Biden dan Harris. Foto: EFE-EPA

Elon Musk Sebut Tak Ada Ancaman untuk Biden dan Harris, Secret Service Menanggapi

Medcom • 17 September 2024 10:47

Washington: Dinas Rahasia Amerika Serikat (Secret Service) mengonfirmasi bahwa mereka menyadari sebuah unggahan dari miliarder Elon Musk di platform media sosial X (sebelumnya Twitter) pada Senin, 16 September 2024. Unggahan itu menyinggung tentang tidak adanya upaya pembunuhan terhadap Presiden Joe Biden dan Wakil Presiden Kamala Harris.

CEO Tesla ini yang juga pemilik platform X tersebut, mempublikasi unggahan kontroversial itu pada Minggu, 15 September 2024, tak lama setelah penangkapan seorang pria yang diduga merencanakan pembunuhan terhadap mantan Presiden Donald Trump di lapangan golfnya di West Palm Beach.

"Dan tidak ada yang mencoba membunuh Biden/Kamala," tulis Musk dalam unggahannya yang disertai dengan emoji wajah dengan alis terangkat, seperti dikutip Channel News Asia, Selasa 17 September 2024.

Pernyataan tersebut segera menuai kritikan dari berbagai pengguna X, baik dari kalangan kiri maupun kanan, yang menyatakan kekhawatiran bahwa kata Musk, dengan jangkauan hampir 200 juta pengikut, dapat memicu kekerasan terhadap Biden dan Karris. 

Setelah gelombang kritik tersebut, Musk menghapus unggahannya. Namun, pihak Secret Service menegaskan bahwa mereka menyadari postingan tersebut dan sedang mengambil langkah yang diperlukan.

“Secret Service menyadari unggahan media sosial yang dibuat oleh Elon Musk, dan sebagai kebijakan, kami tidak berkomentar terkait masalah yang melibatkan intelijen perlindungan,” ujar juru bicara Secret Service.

“Namun, kami dapat mengatakan bahwa Secret Service selalu menyelidiki setiap ancaman yang berkaitan dengan individu yang kami lindungi,” tegasnya.

Meskipun juru bicara tersebut tidak memberikan keterangan apakah pihak Secret Service telah menghubungi Musk secara langsung, Musk tampaknya menyiratkan bahwa unggahannya hanyalah lelucon. 

“Pelajaran yang saya pelajari adalah bahwa hanya karena saya mengatakan sesuatu kepada sekelompok orang dan mereka tertawa, bukan berarti itu akan lucu saat diunggah di X," ungkapnya dalam postingan lanjutnya. 

Gedung Putih segera mengkritik Musk atas unggahan tersebut.

“Kekerasan seharusnya hanya dikecam, tidak boleh didorong atau dijadikan bahan lelucon. Retorika seperti ini sangat tidak bertanggung jawab,” kata juru bicara Andrew Bates mengatakan.

Presiden Biden dan Wakil Presiden Harris juga merilis pernyataan pada hari Minggu, menyatakan keraguan bahwa Trump tidak terluka dalam insiden yang terjadi dan mengecam kekerasan politik. (Nithania Septianingsih)

 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Fajar Nugraha)